Liputan6.com, Jakarta - PT Target Sukses Sinergi menjalankan bisnisnya di Indonesia sejak pertama kali berdiri pada Oktober 2016 lalu. Selama tiga tahun beroperasi startup berbendera Mtarget di bidang marketing automation itu telah membantu lebih dari 3.000 perusahaan nasional dalam menembus targetnya masing-masing melalui digitalisasi.
Chief Executive Officer (CEO) dan Founder Mtarget Yopie Suryadi menuturkan, perusahaannya akan terus menjaga konsistensi memberikan solusi terbaik bagi perusahaan-perusahaan lain dalam mengembangkan bisnisnya.
Advertisement
Baca Juga
“Klien Mtarget selama tiga tahun terakhir ada 3.000 perusahaan, terdiri dari free user dan pay user platform kami. Misi kami tetap sama sejak pertama kali berdiri, yaitu untuk membantu perusahaan dan UMKM mencapai growh yang pesat dan dapat melakukan pendekatan secara personal kepada para pelanggannya dengan cara yang sangat efektif serta mengubah stigma bahwa startup itu lebih banyak bakar uang. Dengan layanan yang kami berikan, saya bilang startup ini harus bisa making money,” ujar Yopie, di Jakarta, Senin (22/7).
Tidak hanya itu, Yopie juga mengungkapkan komitmen perusahaan untuk membantu perusahaan lain tumbuh lebih besar. Baik itu yang berstatus startup atau perusahaan yang sudah settle. Beberapa perusahaan startup yang menurut Yopie tumbuh semakin besar dengan solusi yang diberikan Mtarget antara lain Union Space, Sleekr, Qlue, Bareksa, Kredit Pintar, Cashtree, Finansialku, Moka, dan VOffice.
Sementara perusahaan besar yang menggunakan layanan teknologi informasi Mtarget adalah BFI Finance, Kapal Api, Astra Life, JS Luwansa, PPM Manajemen, Swatch, Tumi, Baznas, Bussan Auto Finance, Zara, Ibis Bandung Trans Studio, ITC Group, Kota Kasablanka, Hush Puppies, Hotel Santika Bintaro, Auto2000 Pasar Kemis, sampai Royal Enfield dan juga beberapa perusahaan yang berbasis di Malaysia.
“Visi kami juga tetap sama, to help other grow bigger. Kami membantu perusahaan lain menjadi lebih besar lagi. Goal-nya itu cari glory buat orang lain,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bantu Bisnis UKM
Dengan menyediakan layanan bisnis yang lebih banyak, Yopie optimistis Mtarget mampu mengusung misi baru yaitu mendigitalkan Indonesia. Secara spesifik, ia menyebut Mtarget bisa menjadi mitra bisnis seluruh perusahaan di bidang keuangan, pariwisata, ritel, otomotif dan edukasi.
“Lima sektor itu yang kita incar. Saat ini masih banyak bisnis UKM yang sepi karena tidak bermain dalam dunia digital. Padahal, negara kita lagi berada di top performance ekonomi. Kalau ada yang bilang penjualannya sepi, itu berarti mereka tak tahu cara bermain di dunia digital,” tegas Yopie.
Ia mengakui, untuk bisa menjadi mitra bisnis yang bisa diandalkan oleh perusahaan-perusahaan di lima sektor tersebut tidak mudah. Oleh karena itu, Yopie terus melakukan edukasi pasar khususnya untuk skala perusahaan menengah.
Menurutnya, penetrasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri melalui email marketing masih tertinggal dibandingkan negara tetangga. Dia menyebut perusahaan-perusahaan Singapura, Malaysia, Filipina, bahkan Vietnam lebih melek dan menguasai teknik email marketing.
“Secara bertahap kami juga ingin bersaing di Filipina, Malaysia, dan Singapura setelah sebelumnya membuka perwakilan di Bali tahun depan. Kenapa Bali? Karena banyak banget digital nomad di sana kerja freelancer atau mendirikan startup. Selain itu, semua hotel dan travel itu punya email marketing jadi lebih mudah kita jajaki,” pungkas Yopie.
Advertisement
JK Minta Pelaku Industri Siap Menuju Digitalisasi
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka acara Indonesia Industrial Summit 2019 di Indonesia Convention Exhibition BSD Tangerang.
Acara yang diinisasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ini merupakan forum konsolidasi para pemangku kepentingan untuk membangun rumusan bersama mengenai langkah-langkah strategis dalam mengakselerasi transformasi digital sektor industri manufaktur.
Dalam sambutannya JK menyampaikan kegiatan ini sangat penting bagi perilaku industri. Apalagi di tengah perubahan zaman yang begitu cepat, pelaku industri diharapkan mampu menuju kearah digitalisasi.
"Saya berterimakasih kepada Kemenperin. Perubahan terjadi harus ditanggapi dengan cepat," kata dia dalam sambutannya di ICE BSD Tangerang, Senin (15/4/2019).
Jusuf Kalla mengatakan, saat ini teknologi sendiri tidak lepas dari peranan kehidupan masyarakat sehari-hari. Jadi ini menjadi penting bagaimana manfaat atas kemajuan teknologi mampu dimanfaatkan untuk para pelaku industri.
"Dalam tahun tahun ini kita banyak bicara tentang kemajuan teknologi , kemajuan teknologi telah mengubah baik cara kita berproduksi, cara kita berperilaku dan hubungan sosial kita semua. Karena itu maka perubahan perubahan itu tidak mungkin kita tolak atau kita tidak menerima," kata dia.