Menko Luhut: BJ Habibie Seorang Negarawan yang Patut Diteladani

BJ Habibie merupakan sosok yang berani berkata 'tidak' dan figur negarawan yang patut diteladani.

oleh Bawono Yadika diperbarui 12 Sep 2019, 19:30 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2019, 19:30 WIB
Momen Jokowi Letakkan Karangan Bunga di Makam BJ Habibie
Presiden Joko Widodo meletakan karangan bunga di makam Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie di TMP Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9/2019). Habibie wafat pada Rabu (11/9/2019) dalam usia 83 tahun saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Almarhum Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie, semasa hidupnya merupakan seorang demokratis. Hal itu ia utarakan saat menyampaikan pesan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga besar dari BJ Habibie yang ditinggalkan.

“Mari kita sejenak mengenang Bapak BJ Habibie yang sudah mendahului kita. Saya pribadi punya hubungan yang agak emosional dengan beliau, menurut saya beliau adalah seorang demokrat sejati,” tuturnya di Jakarta, Kamis (12/9/2019).

Luhut menjabarkan, almarhum merupakan sosok yang berani berkata 'tidak' dan figur negarawan yang patut diteladani.

"Bapak BJ Habibie merupakan demkorat sejati yang berani menyatakan ‘saya tidak terus, saya berhenti’, dan orang yang tidak mencampuri lagi pekerjaan-pekerjaan lain setelah beliau pensiun dan hanya sebatas memberikan nasehat," ujarnya.

Oleh sebab itu, karakter tersebut menurut Luhut harus dicontoh dari mantan Presiden BJ Habibie itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menteri Jonan: BJ Habibie Sosok yang Menginspirasi

Jokowi Letakkan Karangan Bunga di Pusara BJ Habibie
Presiden Joko Widodo meletakan karangan bunga di makam Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie di TMP Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9/2019). Habibie wafat pada Rabu (11/9/2019) dalam usia 83 tahun saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. (Fimela.com/Bambang E.Ros)

Berpulangnya Baharudin Jusuf Habibie atau BJ Habibie ke pangkuan Ilahi membuat banyak pihak berduka. Sosok Presiden ke-3 Indonesia meninggalkan kenangan di sejumlah kalangan termasuk Menteri Kabinet Kerja.

Salah satunya adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Mantan Direktur Utama Kereta Api Indonesia tersebut memiliki kekaguman terhadap Habibie.

Jonan mengaku dalam beberapa kesempatan berdiskusi dengan Habibie, ‎mendapat nasihat untuk membawa bangsa ini menjadi lebih maju mengikuti perkembangan tekonologi.

‎"Belakangan kadang-kadang ya saya juga dapat ngobrol beliau, banyak nasehat beliau,"‎kata Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (12/9/2019). 

Jonan mengenal sosok BJ Habibie sejak usia belasan ketika duduk di bangku sekolah menengah, ketika Habibie memimpin Departemen Riset Teknologi. ‎Jonan mengatakan, Habibie memberikan inspirasi banya tentang perkembangan teknologi di Indonesia dan membawa semangat bangsa ini untuk mengangun dunia kedirgantaraan. Habibie juga pihak yang mendorong penciptaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

‎"Beliau selalu berikan banyak inspirasi tentang perkembangan teknologi,"kenang Jonan.

Menurut Jonan, Habibie merupakan sosok yang se‎mangatnya tidak pernah tidak pernah padam, sampai menjelang wafat pun semangatnya masih tetap sama ketika masih muda. Hal ini pun menjadi pelajaran bagi Jonan untuk tetap semangat bekerja meski usia terus bertambah.‎"Kesan saya beliau orang yang semangatnya tidak pernah padam sampai beliau wafat usia 83 tapi kalau bicara semangatnya masih sama,"ujarnya

Jonan melajutkan, kepergian BJ Habibie membuat Indonesia kehilangan satu tokoh yang mendorong perkembangan teknologi modern.

"Adanya BPPT juga dari beliau. Beliau adalah cikal bakal sosok nasional," tandasnya‎.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya