Lebih Untung Mana, Investasi Emas Atau Deposito?

Masing-masing instrumen investasi punya karakter tersendiri yang berbeda dengan produk investasi lain.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2019, 18:00 WIB
Cara Menghitung Bunga Deposito
(Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie mengungkapkan sebenarnya produk-produk investasi tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Sebab masing-masing punya karakter tersendiri yang berbeda dengan produk investasi lain.

Misalnya investasi emas dan deposito. Kedua jenis investasi tersebut, tegas dia tidak bisa dibandingkan mana yang lebih baik.

"Jadi saat kita berinvestasi prinsipnya pasti ada risiko. Tidak mungkin invetasi tidak ada risiko. Risiko yang kita kenal ada risiko likuiditas, risiko gagal bayar, dan risiko fluktuasi," ungkap dia, saat ditemui, di Jakarta, Rabu (18/9).

Alasan pertama, sebab keduanya memiliki jenis risiko yang berbeda. Investasi emas memiliki risiko fluktuasi harga. Sementara investasidi deposito memiliki risiko likuiditas dan gagal bayar.

"Deposito dan emas itu punya risiko yang berbeda. Deposito risikonya likuiditas dan gagal bayar. Kalau banknya collapse, duit kita tidak balik. Emas itu agak beda, karena risikonya fluktuasi harga.Tapi pada saat dia pegang fisik emasnya, maka itu menjadi milik dia. Dia tidak tergantung pada pihak ketiga," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Imbal Hasil

3 Alasan Sederhana Mengapa Deposito Dapat Membuat Kamu Jadi Kaya dengan Mudah
3 Alasan Sederhana Mengapa Deposito Dapat Membuat Kamu Jadi Kaya dengan Mudah

Alasan kedua, terkait dengan return atau imbal hasil yang didapatkan dari dua jenis investasi tersebut. Imbal hasil yang berbeda membuat invetasi emas dan deposito tidak dapat dibandingkan satu sama lain.

"Itu beda sekali. Nggak bisa. Karena deposito memberikan keuntungan dalam bentuk penghasilan tiap bulan. Kalau emas itu dia memberi keuntungan dari selisih harga beli dengan harga jual. Itu saja sudah lain sekali," tandasnya.

 Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya