Liputan6.com, Jakarta - Produsen motor listrik Indonesia Gesits, tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan transportasi online seperti Grab dan Gojek. Langkah ini diharapkan agar para driver online dapat beralih dan menggunakan kendaraan motot listrik ramah lingkungan.
Manager Procurement Gesits, M Natsir mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan kedua perusahaan tersebut. Hanya saja, diakuinya baru Grab yang menunjukan sinyal positif untuk kerjasama tersebut.
"Kita terus melakukan komunikasi dengan mereka berdua. Tapi memang yang paling intensif itu dari Grab," ujarnya saat ditemui d Jakarta, Rabu (2/10).
Advertisement
Baca Juga
Kendati begitu, sejauh ini yang dilakukan pihaknya masih dalam tahap awal. Sehingga kerjasama dilakukan Grab dan Gesits pun belum mencapai pembicaraan lebih lanjut. "Tapi itu belum deal ya nanti kita akan umumkan. kita juga bakal ngundang media," ucapnya.
Selain melakukan menjajaki kerjasama dengan perusahaan transportasi online, pihaknya juga tengah melakukan kerjasama dengan perusahaan lainnya untuk penyediaan pengisian baterai listrik.
"Kalo untuk entitias bisnis lainnya sih kita sudah banyak dengan perusahaan perusahaan IT. Perusahaan charging stasiun," kata dia.
Sebagai informasi saja, saat ini motor listrik gesits sudah diproduksi dan dijual ke pasaran. Adapun harga satu unit motor ini dipatok sebesar Rp25 juta.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Garansi 3 Tahun, Berapa Harga Baterai Motor Listrik Gesits?
Motor listrik buatan anak bangsa, Gesits resmi meluncur pada ajang otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. Berstatus off the road, harga yang ditawarkan untuk satu unit motor mencapai Rp24,95 juta.
Salah satu komponen yang menjadi sorotan karena memiliki harga yang mahal ialah baterai. Meski Gesits memberikan garansi hingga 3 tahun, berapa harga baterai apabila konsumen harus menggantinya?
Menanggapi hal tersebut, Harun Sjech, CEO Gesits Technologies Indo (GTI) mengaku harga untuk satu buah baterai saat ini lebih dari Rp5 juta.
"Harga itu Rp5 jutaan. Hanya saja baterai itu kan cenderung turun, mungkin 3 tahun lagi harganya enggak sampai segitu," kata Harun di Monas, Jakarta.
Agar tak terlalu memberatkan konsumen, Harun menegaskan pembelian baterai Gesits menggunakan sistem tukar tambah.
"Garansi 3 tahun. Nanti akan tukar tambah, jadi baterai lama tukar yang baru karena baterai itu setelah 3 tahun enggak total mati, jadi masih bisa dipakai. Hanya saja setelah 3 tahun jaraknya menjadi lebih pendek dan konsumen bisa melakukan tukar tambah," ujar Harun.
Advertisement
Swap Baterai
Sebelumnya, Gesits mengaku siap melakukan sistem swap baterai untuk memudahkan konsumen yang tak memiliki waktu untuk melakukan pengisian daya.
Namun, hal itu nampaknya masih menjadi wacana karena Harun mengaku untuk melakukan sistem itu membutuhkan investasi cukup besar dan penyediaan baterai lebih banyak dibandingkan jumlah kendaraan yang beredar.
"Memang sementara sistem swap itu tetap masih dalam target kita. Saat ini kita jual masih dengan baterai, karena swap itu butuh investasi yang jauh lebih besar. Tapi sebenarnya motor kita ini sudah didesain swap ready jadi baterainya bisa diganti," tutur Harun.