Menko Darmin Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen di Kuartal III 2019

Pemerintah sudah membuat kebijakan agar investasi di Indonesia semakin membaik.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Okt 2019, 14:08 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2019, 14:08 WIB
Prediksi BI Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Depan
Pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (15/12). Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 mendatang tidak jauh berbeda dari tahun ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution optimistis, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 mencapai 5 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga yang masih terjaga.

"Kalau 5 persen itu pasti lah, sehingga dilihat terutama dari konsumsi rumah tangga. Karena kan kita lebih banyak tergantung demand di dalam negeri daripada ekspor," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Di tengah gejolak perekonomian global yang tidak pasti, ekspor belum sepenuhnya mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Kondisi tersebut pun telah membuat ekspor Indonesia terus melemah dalam 6 bulan terakhir.

"Ekspor impor kita itu 6 bulan terakhir lemah, termasuk impornya juga. Kelihatannya baru bulan lalu keadaan sedikt berubah kembali. Itu impornya mulai naik lagi. Itu indikator apa? Impor itu indikator dari penggunaan bahan baku dan barang modal," jelasnya.

 


Kebijakan Pemerintah

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2020 Sebesar 5,3 Persen
Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunam gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (27/8/2019). Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 sebesar 5,3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, pemerintah sudah membuat kebijakan agar investasi di Indonesia semakin membaik. Sehingga, ke depan investasi diharapkan mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi.

"Yang dipikirkan tidak hanya akhir tahun, tapi kita sedang memikirkan penyederhanaan lebih lanjut dari perizinan melalui omnibus law. Itu kalau pun di pemerintahan ini tidak selesai omnibus law, tapi minimal bahannya sudah selesai, sehingga pemerintahan mendatang bisa menyelesaikannya," jelasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya