Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution optimistis, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 mencapai 5 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga yang masih terjaga.
"Kalau 5 persen itu pasti lah, sehingga dilihat terutama dari konsumsi rumah tangga. Karena kan kita lebih banyak tergantung demand di dalam negeri daripada ekspor," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Advertisement
Baca Juga
Di tengah gejolak perekonomian global yang tidak pasti, ekspor belum sepenuhnya mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Kondisi tersebut pun telah membuat ekspor Indonesia terus melemah dalam 6 bulan terakhir.
"Ekspor impor kita itu 6 bulan terakhir lemah, termasuk impornya juga. Kelihatannya baru bulan lalu keadaan sedikt berubah kembali. Itu impornya mulai naik lagi. Itu indikator apa? Impor itu indikator dari penggunaan bahan baku dan barang modal," jelasnya.
Kebijakan Pemerintah
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, pemerintah sudah membuat kebijakan agar investasi di Indonesia semakin membaik. Sehingga, ke depan investasi diharapkan mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi.
"Yang dipikirkan tidak hanya akhir tahun, tapi kita sedang memikirkan penyederhanaan lebih lanjut dari perizinan melalui omnibus law. Itu kalau pun di pemerintahan ini tidak selesai omnibus law, tapi minimal bahannya sudah selesai, sehingga pemerintahan mendatang bisa menyelesaikannya," jelasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement