Dalam 3 Bulan, Crown Group Catatkan Penjualan Properti Rp 460 Miliar

Crown Group melihat prospek dunia properti di 2020 masih sangat baik

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2020, 20:37 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2020, 20:37 WIB
Infinity by Crown Group
Infinity by Crown Group

Liputan6.com, Jakarta - Crown Group mencatatkan penjualan lebih dari Rp 460 miliar selama tiga bulan terakhir 2019. Hal ini menjadi dasar dalam menghadapi tahun 2020 yang menjanjikan. 

Direktur Penjualan Crown Group, Prisca Edwards, mengatakan kepercayaan telah kembali ke pasar properti Australia, yang ditunjukan dengan hasil penjualan Crown Group.

"Crown Group mengalami lonjakan kuat dalam penjualan selama tiga bulan terakhir dan kami berharap akan terus tumbuh secara eksponensial pada 2020," katanya, Senin (13/1/2020).

Pemotongan suku bunga Reserve Bank tahun ini dan dimulainya musim penjualan pada musim semi-musim panas telah membuat pembeli kembali ke dua pasar properti terbesar negara itu Sydney dan Melbourne, serta pertumbuhan positif di Brisbane.

Sydney menikmati minggu lelang tersibuk kedua tahun 2019 selama minggu kedua November dengan mencatat tingkat pembukaan (lelang) awal sebesar 81 persen dan 664 penjualan.

Antrian pembeli properti dari Crown Group dari musim dingin dan stok yang terbatas juga menyebabkan lonjakan harga di dua pasar properti terbesar Australia tersebut selama bulan Oktober, dengan nilai unit meningkat sebesar 1,85 persen dengan nilai median AUS$ 720.658 di Sydney dan 2,37 persen dengan nilai median AUS$ 558.254 di Melbourne.

Proyeksi 2020

SKYE Suites Sydney milik Crown Group
SKYE Suites Sydney milik Crown Group

menurut laporan CoreLogic Home Value Index, secara nasional, nilai hunian tumbuh sebesar 1,2 persen selama empat bulan berturut-turut sejak Juli 2019, dan kenaikan bulanan terbesar sejak Mei 2015. 

Para ekonom memperkirakan bahwa terbatasnya pasokan apartemen baru, yang ditunjukkan oleh penurunan 20 persen dalam persetujuan pembanugunan apartemen pada bulan Juli, dikombinasikan dengan rekor suku bunga rendah, dapat memicu rebound yang cepat untuk harga hunian dalam beberapa bulan mendatang.

Ekonom Moody’s, Katrina Ell, meyakini bahwa koreksi harga hunian sebagian besar telah berlalu di sepanjang pantai timur.

Nilai apartemen di kota Sydney diprediksi meningkat rata-rata 7,9 persen pada tahun 2020, diikuti oleh peningkatan sebesar 8,4% pada tahun 20121.

“Pada bulan Agustus, kami menjual proyek hunian di Sydney kami senilai total Rp. 192 milyar dan pada bulan September dan Oktober angka tersebut tetap kuat dengan penjualan lebih dari Rp. 110 milyar setiap bulannya. Kami melihat tahun yang sangat kuat di depan, ditandai dengan minat baru dari pembeli karena fundamental pasar yang solid: suku bunga rendah, pembangunan hunian yang lambat dan meningkatnya permintaan," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya