Rupiah Menguat Sejalan Optimisme Mata Uang Negara Asia

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Rabu pekan ini

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Jan 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2020, 12:00 WIB
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menghitung mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Penguatan ini disebabkan penguatan yang juga terjadi di mata uang utama negara-negara asia lainnya.

Mengutip Bloomberg, Rabu (29/1/2020), rupiah dibuka di angka 13.624 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.644 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran 13.623 per dolar AS hingga 13.635 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih mampu menguat 1,71 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.634 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.647 per dolar AS.

"Pagi ini mata uang kuat Asia yakni dolar Hong Kong dan dolar Singapura dibuka menguat terhadap dolar AS. Kemungkinan rupiah terbawa menguat," kata Kepala Riset Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih seperti dikutip dari Antaranews, Rabu (29/1/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ancaman Virus Corona

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menunjukkan mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dari eksternal, wabah virus corona yang bersumber dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, mulai dikhawatirkan mengganggu perekonomian negara kuat ekonomi tersebut.

Virus tersebut berjangkit pada tahun baru China yang mestinya merupakan momentum terbaik ekonomi China.

Penyebaran virus tersebut menimbulkan gangguan di beberapa sektor yaitu transportasi, pembatalan tur, dan penjualan ritel.

Bahkan Menteri Ekonomi Jepang memperingatkan wabah tersebut bisa menurunkan keuntungan perusahaan serta produk pabrik Jepang.

Jika situasi ini membutuhkan waktu lebih lama, Jepang khawatir hal tersebut dapat merusak ekspor Jepang karena turunnya konsumsi dan produksi di China. China merupakan negara tujuan ekspor kedua terbesar Jepang.

Lana memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp13.620 per dolar AS hingga Rp13.650 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp13.634 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.647 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya