Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Maritim dan Investasi mengundang Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian untuk membahas rencana pemberlakuan Traffic Separation Scheme (TSS).
Dalam rapat tersebut dibahas mengenai kesiapan Indonesia untuk menerapkan TSS yang akan diberlakukan Juli 2020 mendatang.
Baca Juga
"(Rapat tadi) Melihat kesiapan Indonesia sebagai negara kepulauan tersebar di dunia," kata Penasehat Menko Maritim dan Investasi Bidang Hankam, Marsetyo di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Advertisement
Mantan Kepala Satuan Angkatan Laut (Kasal) ini menjelaskan, TSS akan diberlakukan di dua Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). ALKI 1 di Selat Sunda dan ALKI 2 di Selat Lombok.
Mengingat realisasi TSS semakin dekat, maka perlu dibahas persiapan sejumlah pihak terkait. Misalnya Kementerian Perhubungan, Basarnas, Bakamla, TNI Angkatan Laut dan sebagainya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Indonesia Jadi Negara Pertama
Marsetyo mengatakan Indonesia akan menjadi negara pertama menerapkan TSS di wilayah perairannya. Dia menganalogikan TSS seperti jalan tol di darat.
Nantinya kapal yang melewati jalur tersebut akan dikenakan tarif.
"Kan tahap awal gratis tapi lama-lama bayar," kata Marsetyo.
Reporter:Â Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement