Top 3: Cara Daftar Jadi Relawan Penanganan Virus Corona

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu, 21 Maret 2020

oleh Septian Deny diperbarui 21 Mar 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2020, 08:30 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka rekrutmen bagi masyarakat menjadi volunter untuk tenaga medis dan nonmedis dalam memerangi virus corona atau Covid-19.

Kementerian BUMN juga menetapkan sejumlah protokol volunter penanggulangan Covid-19 dengan pemberian pelatihan dan pembekalan keselamatan kerja Covid-19 dari Indonesia Healthcare Corporation (IHC), perlengkapan alat pelindung diri (APD), serta jaminan biaya kesehatan selama menjadi volunter. 

Pendaftaran volunter dibuka mulai Kamis (19/3) dan ditutup pada Jumat (20/3) pukul 24.00 WIB. Kementerian BUMN dan FHCI akan mengumumkan hasil seleksi volunter dan tes Covid-19 bagi volunter terpilih pada Sabtu (21/3).

Artikel mengenai pendaftaran relawan lawan virus corona ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu, 21 Maret 2020:  

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Ingin Jadi Relawan Lawan Virus Corona? Simak Pendaftarannya

Momen Bahagia Pasien Virus Corona Dinyatakan Sembuh
Pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona memberi salam perpisahan kepada petugas medis di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Zhengzhou, Provinsi Henan, China, Selasa (4/2/2020). Ini adalah pasien pertama yang dinyatakan sembuh dari virus corona di Shaanxi. (Xinhua/Liu Xiao)

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka rekrutmen kepada masyarakat menjadi volunter untuk tenaga medis dan nonmedis dalam memerangi virus corona atau Covid-19.

Program kerja sama Kementerian dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) ini membuka ruang bagi masyarakat berpartisipasi dalam membantu penanganan melawan Covid-19.

Lalu apa saja syaratnya dan bagaimana cara mendaftarnya?

Baca artikel selengkapnya di sini

2. Jack Ma Sumbang Masker hingga Alat Tes Virus Corona ke Indonesia

Jack Ma Bicarakan Digital Ekonomi di Depan Delagasi IMF-Bank Dunia
Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). Jack Ma hadir membahas digital ekonomi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pendiri raksasa e-commerce Alibaba Group, Jack Ma, mendonasikan berbagai perlengkapan medis ke empat negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Sumbangan itu diberikan untuk menghadapi wabah virus Corona (Covid-19).

Bantuan peralatan medis itu terdiri dari 2 juta masker, 150 ribu test kit, 20 ribu baju pelindung, dan 20 ribu pelindung wajah, yang semuanya akan dikirimkan ke empat negara tersebut.

"Kami bergandengan tangan dengan negara-negara tetangga kami di Asia untuk bersama-sama menghadapi Covid-19," ujar Jack Ma dalam pesan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (20/3/2020).

Baca artikel selengkapnya di sini

3. Dibangun 4 Hari, Menteri PUPR Minta Fasilitas RS Corona Wisma Atlet Dijaga

Wisma Atlet
Pengemudi ojek melintas di depan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Pemerintah akan mengubah fungsi Wisma Atlet Asian Games sebagai rumah sakit darurat khusus penanganan virus corona (Covid-19) sehingga bisa dipakai pada Senin (23/3/2020). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap proses pembangunan Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan Virus Corona Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta dapat berjalan dengan baik.

Namun demikian, ia menghimbau agar proses pengerjaan tetap menjaga kualitas dan fasilitas di RS agar sesuai dengan protokol kesehatan meskipun proses pembangunannya relatif singkat.

"Meskipun RS Darurat Vorona ini dibangun dalam waktu yang singkat yaitu empat hari, tapi saya tetap ingatkan agar kualitas dan fasilitas yang ada nanti sesuai dengan protokol kesehatan karena kita ingin masalah virus Corona ini bisa cepat berlalu," tegasnya dalam pernyataan tertulis, Jumat (20/3/2020).

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya