Pemerintah Tawarkan Proyek SPAM Krian Secara Virtual

Pemerintah menggelar penawaran secara virtual kepada para investor untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian Serpong

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 17 Apr 2020, 15:45 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2020, 15:45 WIB
Penghormatan Terakhir Jokowi dan Tokoh Nasional untuk Gus Sholah
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat melayat KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di rumah duka kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (3/2/2020). Gus Sholah meninggal pada usia 78 tahun. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar penjajakan minat pasar (market sounding) secara virtual kepada para investor untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian Serpong dengan biaya investasi Rp 2,21 triliun.

Acara ini digelar pada Jumat (17/4/2020) siang, serta turut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono percaya bahwa penjajakan minat pasar ini penting digelar meski situasi saat ini sedang tak baik akibat wabah virus corona (Covid-19). Sebab, SPAM Karian memiliki nilai sosial ekonomi yang besar untuk penyediaan air minum bagi warga Jakarta.

"Saya kira suatu karunia dari Allah, walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 kita masih bisa berupaya berkegiatan. Yang kita lakukan ini akan bermanfaat ketika covid sudah berlalu," ujar dia, Jumat (17/4/2020).

Secara jadwal, Menteri PUPR melanjutkan, tanda tangan kontrak dalam skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk SPAM Karian ini diharapkan bisa mulai pada Kuartal IV 2020. Adapun proyeksi nilai investasi pada proyek ini sebesar Rp 2,21 triliun.

 

Proyek Tergantung Investor

Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR 2014-2019 Basuki Hadimuljono tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Basuki Hadimuljono akan kembali menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam kabinet Jokowi jilid II. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Market sounding ini dianggapnya merupakan tahap penting dalam pengerjaan SPAM Karian, lantaran kelanjutan proyek akan sangat bergantung pada kucuran dana dari pihak investor.

"Sampai pada tahap market sounding ini merupakan capaian yang tidak main-main. Mungkin sudah lebih dari 60 persen ini pekerjaan, tinggal kita menyelesaikan sisanya. Ini jauh lebih sudah daripada the rest, daripada sisanya," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya