Kementan Terjunkan Milenial ke Kostratani

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyerukan Pertanian adalah harapan dan tulang punggung di tengah upaya pemerintah menanggulangi wabah Covid-19.

oleh Reza pada 21 Apr 2020, 09:59 WIB
Diperbarui 21 Apr 2020, 10:05 WIB
Kementan
Selain bidang kesehatan, sektor pertanian menjadi prioritas utama negara di tengah Pendemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Selain bidang kesehatan, sektor pertanian menjadi prioritas utama negara di tengah Pendemi Covid-19. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyerukan Pertanian adalah harapan dan tulang punggung di tengah upaya pemerintah menanggulangi wabah Covid-19.

“Pertanian harus tetap produktif untuk menghasilkan ketersediaan pangan bagi penduduk Indonesia", ungkap Mentan Syahrul diberbagai kesempatan.

Untuk memenuhi upaya ketersediaan pangan, tidak hanya penyuluh yang turun mendampingi petani dalam mengejar produksi. Ada mahasiswa dari 7 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Milik Kementerian Pertanian yang tersebar di berbagai wilayah ikut turut dalam Komando Stategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) mendampingi para petani di lapangan.

Pendampingan ini sekaligus menjadi proses pembelajaran yang integrasi dengan mata kuliah serta pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) yang dilakukan selama Learning From Home (LFH).

Ada keunikan dalam proses belajar saat mahasiswa melakukan pendampingan dan pengawalan. Setiap mahasiswa diberi target membantu 5 kelompoktani untuk membuat terobosan melalui bisnis sistem. Selain itu Mahasiwa diminta membantu mengkoleksi produk-produk yang dihasilkan kelompok tani hingga distribusi menggunakan sistem online agar petani mendapatkan harga terbaik.

Selalin itu, mahasiswa juga diharapkan bersinergi dengan penyuluh yang ada di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Petani melalui diskusi terbuka, sehingga didapat hal-hal baru serta inovasi selama pendampingan dan pengawalan.

Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursamsi menegaskan Kostratani sebagai pusat pembelajaran, melakukan sekolah lapang dan mengimplementasikan inovasi teknologi.

“Melalui Kostratani semua bisa bergerak dan berperan, dari mulai hulu sampi hilir ada dalam Kostratani. Oleh sebab itu, Kostratani akan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan seluruh program-program Kementerian Pertanian” imbuh Dedi.

Ditambahkan pula oleh Staff Khusus Menteri Pertanian, Luthfi Halide, bahwa pengalaman mahasiswa di Kostratani (BPP) akan memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilannya.

"Merupakan kebanggaan bagi Kementerian Pertanian, bilamana alumni atau lulusan Polbangtan dan Pepi dapat menjadi petani milenial handal, yang dapat mencetak sejarah baru menjadikan Pertanian semakin maju dan terdepan”, ujar Luthfi.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya