Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa meresmikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Gorontalo, dengan kapasitas 2x25 Mega Watt (MW) yang berlokasi di Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
“PLTU Gorontalo diharapkan dapat mendorong tumbuhnya investasi berupa industri dan bisnis sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Apabila industri semakin besar maka akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di Gorontalo,” kata Suharso dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/8/2020).
Menurutnya, tambahan pasokan listrik dari PLTU Gorontalo meningkatkan daya mampu listrik sub sistem kelistrikan Gorontalo menjadi 176 MW dengan beban puncak sebesar 98 MW. Sehingga terdapat cadangan daya sebesar 78 MW yang dapat digunakan untuk mendukung investasi.
Advertisement
Ucap Suharso, pasokan listrik dari PLTU Gorontalo juga dapat digunakan untuk melistriki 138.889 pelanggan rumah tangga dengan daya 900 Volt Ampere.
Dalam kesempatan yang sama General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Utara (UIP Sulbagut), Mimin Insani, mengatakan beroperasinya PLTU Gorontalo juga menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) melalui penghematan penggunaan BBM sebesar 130,5 kiloliter/hari.
“Hingga awal Agustus, PLTU Gorontalo telah memproduksi energi listrik lebih dari 350 Juta kWh," ujar Mimin.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Energi Terbarukan
Selain menggunakan batubara, PLN juga berinovasi dengan melakukan co firing di PLTU Gorontalo dengan mensubstitusi batubara sebesar 5 persen, dengan memanfaatkan bahan bakar biomassa berupa kayu lamtoro yang didapatkan dari hutan energi di sekitar proyek.
"Ini merupakan bagian dari transformasi kami untik meningkatkan penggunaan energi terbarukan, salah satunya melalui co firing PLTU dengan potensi lokal yang ada," ujar Mimin.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan PLTU ini, terutama pemerintah Provinsi Gorontalo.
Advertisement