Pertagas Hemat Rp 175 Miliar per Tahun usai Alirkan Gas ke Pembangkit Listrik di Siak

Pertagas dan BSP resmi melakukan pengaliran gas (gas-in) ke lokasi Pembangkit Listrik (Power Plant) di Kecamatan Pusako

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Agu 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2020, 16:00 WIB
Pertagas, SKG Tegalgede.
Pertagas, SKG Tegalgede.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Operasi Bersama (BOB) antara PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Siak Bumi Pusako (BSP) resmi melakukan pengaliran gas (gas-in) ke lokasi Pembangkit Listrik (Power Plant) di Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau. Aksi ini bakal menghemat biaya USD 12 juta, atau setara Rp 175,2 miliar (kurs Rp 14.600 per dolar AS) tiap tahunnya untuk pasokan gas.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pembangunan pipa distribusi gas ini berjalan lancar dan selamat meski dilakukan dalam kondisi pandemi Covid-19. Sehingga pengaliran gas dapat dilaksanakan pada 25 Agustus 2020, lebih cepat dari target yang diharapkan selesai pada September 2020.

"Jadi proyek ini sudah selesai dilaksanakan dan selesai lebih cepat dari yang direncanakan selesai pada September 2020 namun sekarang sudah bisa dioperasikan. Pipa gas sepanjang 67 km ini tentu bisa menyerap anggaran yang dapat membantu peningkatan ekonomi daerah dan penyerapan tenaga kerja," kata Nicke dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/8/2020).

Nicke menyatakan, Riau merupakan wilayah yang strategis bagi Pertamina Grup, dimana banyak aktifitas pekerjaan migas yang dilakukan Pertamina dan anak usahanya baik di hulu maupun hilir provinsi tersebut. Dia juga berharap, program ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Siak.

"Seluruh produksi dan distribusi kami laksanakan baik gas maupun BBM dan juga LPG , baik untuk industri maupun untuk masyarakat Riau. Dan dari sisi tugas kita dalam menjaga ketahanan energi nasional, Pertamina juga telah melakukan pemenuhan lifting minyak yang dilakukan BOB PT BSP - Pertamina Hulu, sehingga tanggal 25 Agustus kemarin Pertagas telah melakukan ujicoba penyaluran gas untuk pembangkit listrik BOB," tuturnya.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Kerjasama

Pertagas, Terminal Receiving & Regasifikasi LNG Arun.
Pertagas, Terminal Receiving & Regasifikasi LNG Arun.

Sebagai informasi, BOB PT BSP- Pertamina Hulu dan PT Pertamina Gas telah melakukan kerja sama yang dituangkan dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) beserta amendemennya yang ditandatangani sejak Oktober 2019.

Dalam perjanjian tersebut, PT Pertamina Gas menyediakan gas yang dibutuhkan oleh BOB PT BSP–Pertamina Hulu sebesar 6 MMSCFD untuk kebutuhan operasi pembangkit listrik di wilayah kerja Blok CPP. Itu bertujuan untik memenuhi target produksi minyak bumi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Untuk mengalirkan gas yang sumbernya berasal dari KKKS PHE Jambi Merang, selanjutnya Pertagas bekerja sama dengan PT BSP Zapin yang merupakan anak perusahaan dari PT Bumi Siak Pusako, telah membangun pipa distribusi gas beserta fasilitasnya di titik TGI SV 1401 yang berada di Kecamatan Koto Gasib sepanjang 67 km, menuju pembangkit listrik BOB PT BSP–Pertamina Hulu yang berada di Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak.

General Manager BOB PT BSP Pertamina Hulu Raihan menjelaskan, penyaluran gas ini berdampak pada penghematan biaya produksi BOB Siak. Bahkan, penghematan bisa hingga USD 1 juta per bulan atau USD 12 juta per tahun.

"BOB PT BSP Pertamina Hulu di-supply secara penuh oleh Pertagas, sebagai supplier gas yang baru dan kita harapkan secara biaya akan hemat hingga USD 1 juta perbulan, sehingga tercapainya tingkat produksi minyak yang optimal dari BLOK CPP ini," ujar Raihan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya