Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 per Gram 15 Oktober 2020

Harga emas Antam naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 1.009.000 per gram pada perdagangan hari ini.

oleh Tira Santia diperbarui 15 Okt 2020, 08:50 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2020, 08:50 WIB
Harga Emas Antam
Harga Emas (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 1.009.000 per gram pada perdagangan hari ini. Kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 1.007.000 per gram.

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam, Kamis (15/10/2020), juga naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 902 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 902 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.440.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 20.240.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.25 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 534.500

* Pecahan 1 gram Rp 1.009.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.958.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.912.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.825.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.585.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.837.000

* Pecahan 50 gram Rp 47.595.000

* Pecahan 100 gram Rp 95.112.000

* Pecahan 250 gram Rp 237.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 474.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 949.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Usai Tergelincir, Harga Emas Kembali Naik Dipicu Pelemahan Dolar AS

emas-antam-harian130612c.jpg
Harga emas

Harga emas naik 1 persen pada hari Rabu, rebound dari penurunan tajam di sesi sebelumnya. Kenaikan harga emas ini didorong oleh pelemahan dolar AS dan ketidakpastian seputar pemilihan AS serta pemulihan ekonomi global yang mendorong daya pikat investor terhadap safe haven metal ini.

Dikutip dari CNBC, Kamis (15/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1.903,20 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS ditutup naik 0,7 persen menjadi USD 1.907,30.

"Indeks dolar turun pada hari ini, imbal hasil lebih rendah yang mendukung harga emas dan kami juga melihat beberapa pembelian teknis mungkin karena koreksi kemarin sedikit berlebihan," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

Dolar melemah terhadap mata uang utama lain, sementara benchmark Treasury 10-tahun juga turun. Harga emas batangan merosot sebanyak 1,9 persen pada hari Selasa setelah greenback menguat karena kebuntuan atas stimulus AS.

“Kami akan mendapatkan stimulus tidak peduli siapa yang memenangkan pemilu - Demokrat atau Republik ... faktanya adalah AS membutuhkan paket stimulus, meskipun tampaknya diragukan bahwa kami akan mendapatkannya dengan cara yang berarti sebelum pemilu,” tambah Melek.

Harga emas yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah naik 25 persen sepanjang tahun ini di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi.

Investor juga mengawasi kampanye presiden AS, dengan jajak pendapat yang menunjukkan kandidat Demokrat Joe Biden memimpin pemilihan, tetapi banyak yang tetap khawatir tentang potensi hasil pemilu yang tertunda.

"Level harga USD 1.900 per ons telah menjadi medan pertempuran untuk harga emas," kata Eli Tesfaye, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

"Pasar telah mencoba untuk mengambilnya di bawah level itu beberapa kali, tetapi penurunan telah diatasi oleh permintaan dari ketidakpastian dalam pemilu AS yang akan datang, stimulus, dan Brexit."

Selain harga emas, harga perak naik juga naik 0,5 persen menjadi USD 24,30 per ounce, platinum turun 0,7 persen menjadi USD 859,30 dan paladium naik 1,2 persen menjadi USD 2,342,32.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya