Harta Miliarder China Melesat Naik USD 1,5 Triliun, Jack Ma Nomor Wahid

Kekayaan China sempat hancur akibat Covid-19. Namun, para miliarder China dengan cepat kembali bangkit dan mencetak ratusan miliarder dalam setahun terakhir ini.

oleh Helena Yupita diperbarui 21 Okt 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2020, 12:00 WIB
Kiat (1) Jack Ma
Jack Ma, pendiri Alibaba Group. (Sumber CNBC)

Liputan6.com, Jakarta Serentetan IPO dan pertumbuhan teknologi yang pesat membantu miliarder China menambah USD 1,5 triliun kekayaan mereka. Hal itu menjadikan total kekayaan mereka menjadi USD 4 triliun, sampai disebut sebagai pertumbuhan tercepat di negara China.

China mencetak 257 miliarder selama satu tahun terakhir dan rata-rata lima miliarder baru muncul setiap minggunya.

Hurun Rich List 2020 mencatat bahwa sampai saat ini terdapat 878 miliarder di China. Jumlah itu melebihi 788 miliarder AS yang diukur oleh Wealth-X.

Rupert Hoogwerf, Ketua dan Kepala Peneliti Laporan Hurun menyampaikan respon positifnya.

"Dunia belum pernah melihat kekayaan sebanyak ini yang hanya tercipta dalam satu tahun. Pengusaha China telah melakukan jauh lebih baik dari yang dihrapkan. Meskipun Covid-19 melanda, mereka telah meningkatkan ke level rekor," ujar Rupert Hoogwerf, Ketua dan Kepala Peneliti Laporan Hurun, melansir laman CNBC, Rabu (21/10/2020).

Pasar saham China melonjak dan pertumbuhan di sektor teknologi membantu memicu ledakan kekayaan terbaru di negara itu.

Jack Ma, salah satu pendiri dan mantan ketua eksekutif Alibaba, menduduki peringkat teratas miliarder China tiga tahun berturut-turut dengan kekayaannya USD 59 miliar. Kekayaannya meningkat 45 persen karena IPO yang akan datang dari fintech Ant Group.

"The Hurun China Rich List mencatat lebih banyak kekayaan yang diciptakan tahun ini daripada gabungan lima tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa ekonomi berkembang, menjauh dari sektor tradisional seperti manufaktur dan real estate, serta menuju ekonomi baru," ujar Hoogewerf.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Salah Satu Wanita Mandiri Terkaya dari China

Zhou Qunfei
Miliarder wanita asal China Zhou Qunfei. (AFP)

Mirip seperti di AS, dua bulan pertama Covid-19 melanda, China juga mengalami kehancuran kekayaan besar-besaran, diikuti pemulihan pasar saham dan ledakan digital besar-besaran.

Peringkat kedua daftar miliarder adalah Pony Ma, pendiri, ketua dan CEO konglomerat teknologi Tencent. Kekayaannya meningkat 50 persen menjadi USD 57,4 miliar karena bisnis game Tencent dan aplikasi WeChat. Peringkat ketiga adalah Zhong Shanshan, ketua YST yang membuat air kemasan.

Pemegang kekayaan lain selama setahun terakhir yaitu China Wang Xing dari Meituan-Dianping yang melipatgandakan kekayaannya menjadi USD 25 miliar, setelah memenangkan pasar dari Alibaba. Kemudian Chin Wang Wei dari SF Express menggandakan kekayaannya lebih dari dua kali lipat menjadi USD 35,5 miliar.

Zhou Qunfei dari Lens, pembuat layar sentuh, kekayaannya lebih dari tiga kali lipat menjadi USD 17 miliar, dan menjadikannya salah satu dari tiga wanita berpenghasilan mandiri terkaya di dunia.

Infografis

Infografis miliarder dunia
Jumlah miliarder dunia di setiap benua (liputan6,com/Deisy)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya