Kemendag Genjot Perdagangan UMKM

Dukung pengembangan UMKM, Kementerian Perdagangan kembali berkolaborasi dengan beberapa stake holder.

oleh Tira Santia diperbarui 28 Feb 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2021, 19:30 WIB
Dihadapan DPR, Mendag dan BKPM Bahas Pelaksanaan Investasi di Masa Pandemi
Wakil Mendag Jerry Sambuaga hadir pada rapat kerja di ruang rapat Komisi VI DPR RI, kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Rapat juga membahas mengenai pelaksanaan investasi di masa pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kementerian Perdagangan kembali berkolaborasi dengan beberapa stake holder.

Kali ini yang diajak berkolaborasi adalah Accor Hotel, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Pemerintah Daerah Sulawesi Utara. Dari Pemerintah Daerah Sulut diwakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Kindangen. Sedangkan dari BNI diwakili Pemimpin Wilayah 11 Manado PT BNI Koko Prawira, Butar Butar.

Jaringan Accor Hotel yang menandatangani adalah Senior Vice President PT AAPC Indonesia Adi Satria. Sedangkan dari Kemendag diwakili oleh Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Ida Rustini. Wamendag Jerry Sambuaga menyaksikan langsung penandatangan itu bersama Wantimpres Agung Laksono, Anggota Komisi I DPR Dave Laksono dan Bupati Sangihe Jabes Ezar Gaghana.

“Kita semua tahu pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu kita harus mendukung pengembangan UMKM dengan berbagai cara, termasuk dalam pengembangan pemasaran dan perdagangannya melalui kolaborasi ini,” kata Wamendag, Minggu (28/2/2021).

Menurut Jerry, ini adalah wujud konkret dari tekad kita untuk bekerja sama membangun perekonomian nasional, khususnya di Sulawesi Utara. Dengan optimis Wamendag mengatakan bahwa semua tantangan perdagangan dan ekonomi bisa dihadapi jika semua pihak berkolaborasi.

Selain menekankan perlunya kolaborasi antar stake holder, Jerry juga kembali mempromosikan program Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang menjadi program bersama di seluruh Kementerian Kabinet Jokowi-Ma`ruf Amin.

Melalui kerja sama ini diharapkan produk-produk Indonesia bisa terus berkembang dan meningkat kualitasnya karena mendapatkan pasar yang baik.

Pada penandatanganan kerja sama ini, UMKM akan menjadi penyedia kebutuhan hotel. Selain itu, sebagai dukungan dalam mempromosikan produk UMKM, hotel secara periodik menyediakan ruang pamer di area yang strategis.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Libatkan Bank

Tekan Penyebaran COVID-19 & Utamakan Kesehatan Pegawai, BNI Atur Sistem Kerja
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).

Sulawesi Utara sendiri dipilih setelah sebelumnya, kerja sama dilakukan juga di enam provinsi yaitu Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, dan Jawa Barat. Untuk 2021 kerja sama dimulai dari Sulawesi Utara. BNI di lain pihak diharapkan berperan sebagai pendukung pembiayaan, pembayaran dan transaksi-transaksi lainnya.

Kepala Jaringan dan Jasa PT BNI Wilayah 11 Manado Ferry Sinaga menyambut baik acara ini. Menurutnya, BNI banyak membantu pemerintah, UMKM dan stake holder lainnya. Saat ini BNI juga mendukung Kemendag dalam digitalisasi pembayaran ritel melalui EDC merchant, QR Code Payment, serta e–Retribusi di pasar rakyat.

Dukungan yang sama disampaikan oleh manajemen jaringan Accor Hotel. CEO Accor Southeast Asia, Japan, South Korea Garth Simmon berjanji akan menyukseskan kerja sama ini. Selain itu ia juga menyampaikan saat ini Accor Hotel sudah memanfaatkan produk Indonesia lainnya yaitu Genose sebagai alat pendeteksi Covid bagi tamu maupun pekerja hotel.

Dukungan dan kerja sama ini menggembirakan Kemendag maupun Pemerintah Daerah Sulawesi Utara. Menurut catatan Kemendag, dari pelaksanaan enam kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya, tercatat nilai kontrak hotel dengan UMKM mencapai Rp 492,803 juta per bulan dengan jumlah seluruh kontrak selama satu tahun mencapai Rp 5,9 miliar. Sementara penyaluran kredit BNI kepada UMKM senilai Rp 3,37 Miliar. Diharapkan penandatanganan kerja sama ini akan meningkatkan gairah UMKM dan memberikan dampak khususnya di Sulawesi Utara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya