2 Kilang Besar Pertamina Kebakaran dalam Waktu 3 Bulan

Kebakaran di kompleks kilang minyak milik Pertamina kembali terjadi. Terbaru, pada 11 Juni 2021, pada pukul 19.30 WIB, salah satu tanki di Kilang Cilacap terbakar.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Jun 2021, 10:40 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2021, 10:24 WIB
Kilang Balongan Terbakar
Tangkapan kamera drone kebakaran hebat yang melanda kilang minyak Balongan milik Pertamina di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Liputan6.com/ BPBD Indramayu)

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran di kompleks kilang minyak milik Pertamina kembali terjadi. Terbaru, pada 11 Juni 2021, pada pukul 19.30 WIB, salah satu tanki di Kilang Cilacap terbakar. 

Sebelumnya, kebakaran hebat juga terjadi di kilang milik Pertamina. Pada 29 Maret 2021, kilang minyak Balongan terbakar. Kejadian ini mebuat heboh masyarakat sekitar karena api membumbung tinggi.

Bahkan, kebakaran kilang Balongan ini juga menimbulkan korban. Sejumlah warga yang saat kejadian melintas, terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.

Selain itu, dari insiden kebakaran di kilang minyak VI Balongan, ada petugas Pertamina yang terluka. Plt Kasie Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Indramayu, Suyanto menyebut ada 6 petugas Pertamina alami luka bakar. Namun Suyanto mengabarkan bahwa tidak ada sama sekali korban yang meninggal.

"Meninggal nggak ada, luka karena terbakar 6 orang. Mereka petugas kilang, karena ada di lokasi," kata Suyanto kepada Liputan6.com.

Usai kebakaran, kilang minyak Balongan mulai beroperasi normal lagi dalam waktu 10 hari. Akibat kejadian ini, sejumlah pihak mempertanyakan SOP Pertamina dalam pengelolaan kilang minyak. Bahkan, DPR meminta Pertamina untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kilang Cilacap Terbakar

Kebakaran di kawasan Kilang Pertamina Cilacap itu terjadi di tangki 39 Paraxyline Pertamina Refenery Unit (RU) 4 Cilacap, Jumat malam (11/6/2021). (Foto: Istimewa)
Kebakaran di kawasan Kilang Pertamina Cilacap itu terjadi di tangki 39 Paraxyline Pertamina Refenery Unit (RU) 4 Cilacap, Jumat malam (11/6/2021). (Foto: Istimewa)

Kebakaran tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah ini terjadi pada pukul 19.45 (11/06) dan penyebab kebakaran masih belum diketahui.

Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran.

Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.

Meskipun terjadi kebakaran, Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG untuk masyarakat tetap aman.

Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan 1/3 produk Benzene atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas tanki 3.000 barel. Benzene adalah produk kilang yang merupakan bahan dasar untuk petrochemical, tidak terkait dengan produk BBM atau LPG.

Warga Tak Terdampak

RU IV Cilacap, Kilang BBM Terbesar di Indonesia Milik Pertamina
Perahu kayu membawa muatan melintas di dekat kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). RU IV Cilacap menjadi kilang dengan kapasitas terbesar di Indonesia. (Liputan6.com/JohanTallo)

PT Pertamina (Persero) memastikan kondisi masyarakat di sekitar kilang aman dan tidak terdampak terkait insiden terbakarnya salah satu area tangki atau bundwall di Kilang Cilacap. Mengingat, lokasi area tangki yang terbakar berada jauh dari pemukiman warga.

Area Manager Communication, Relations, dan CSR, Kilang Pertamina Cilacap Hatim Ilwan mengungkapkan, kebakaran terjadi di salah satu area tangki penyimpanan yang lokasinya berada jauh di dalam kompleks kilang, bukan kilang atau pabrik pengolahannya. Adapun penyebab kebakaran masih belum diketahui.

"Kebakaran terjadi di salah satu area tangki penyimpanan yang lokasinya berada jauh di dalam kompleks kilang, bukan kilang atau pabrik pengolahannya. Penyebab kebakaran belum diketahui," terangnya melalui siaran pers, Sabtu (12/6/2021).

Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rahman memastikan kebakaran ini tidak berdampak pada masyarakat sekitar karena titik kebakaran berada jauh dari pemukiman. "Masyarakat tidak perlu panik dan khawatir," ujarnya.

Wabup juga menyampaikan, tim pemadam kebakaran Pertamina Cilacap secara profesional melakukan tugasnya. "Atas nama Pemkab Cilacap kami sampaikan terima kasih Pertamina menangani semuanya secara profesional. Kapan pun dibutuhkan tim pemadam dari kabupaten juga siap diturunkan. Kami bersama TNI dan Polri siap membantu Pertamina sebagai objek vital Nasional," tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya