Cara Benar Pamit ke Atasan Saat Ingin Pindah Kerja

Akan tetapi perlu diingat, keluar dari perusahaan dan mencari pekerjaan baru bukan sekadar keluar begitu saja. Ada etika dan beberapa hal yang harus Anda lakukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi bekerja, bercanda bersama teman di kantor
Ilustrasi bekerja, bercanda bersama teman di kantor. (Photo by Brooke Cagle on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Pemulihan dunia kerja telah banyak mendorong para pekerja berpisah dengan perusahaan lamanya. Kemudian memilih untuk mengejar pekerjaan yang menawarkan lebih banyak fleksibilitas atau upah yang lebih baik.

Menurut survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja, pada bulan Juli lalu ada hampir 4 juta pekerja berhenti dan mencari pekerjaan baru.

Akan tetapi perlu diingat, keluar dari perusahaan dan mencari pekerjaan baru bukan sekadar keluar begitu saja. Ada etika dan beberapa hal yang harus Anda lakukan. Dikutip dari laman CNN, Sabtu (28/8/2021), berikut ini enam langkah yang perlu dilakukan ketika Anda ingin berhenti bekerja.

1. Beritahu bos

Anda mungkin bersemangat untuk berbagi cerita baru bagaimana mendapat pekerjaan baru. Akan tetapi, jangan lebih dulu mengabarkan rekan kerja. Sebaiknya, kabarkanlah bos terlebih dahulu bahwa Anda akan berhenti bekerja.

“Ini adalah rasa hormat. Mereka adalah orang-orang yang kemungkinan besar membuat keputusan untuk mempekerjakan Anda,” kata pendiri dan presiden Optima Careers Marianne Ruggiero. Jika memungkinkan, lakukan percakapan secara langsung. Namun jika Anda bekerja jarak jauh, boleh ajak bos atau atasan Anda dalam pertemuan virtual.

Saat berbicara, Ruggiero menyarankan untuk langsung ke pokok permasalahan. Misalnya dengan mengatakan ‘Saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya telah memutuskan untuk mengambil posisi baru dan mengundurkan diri dari posisi saya ini’.

Jika bos Anda tampak terkejut atas pemberitahuan tersebut, Ruggiero menyarankan untuk meresponnya dengan mengatakan ‘Saya sangat berterima kasih atas semua yang telah Anda lakukan untuk saya dan saya harap Anda mengerti bahwa saya melakukan ini untuk memajukan pekerjaan dan karier saya. Ini akan menjadi kesempatan untuk meningkatkan keterampilan saya atau meningkatkan keterampilan dan belajar lebih banyak tentang....’.

Sementara itu, pakar tren karier di Glassdor Alison Sullivan menyarankan untuk berdiskusi dengan atasan tentang cara terbaik untuk memberi tahu rekan kerja. “Pikirkan tentang bagaimana Anda akan berkomunikasi dengan tim dan bos serta apa yang akan Anda katakan mengenai alasan Anda keluar. Pastikan untuk kejelasannya dan bantu dalam proses transisi,” kata Sullivan.

 

 

2. Berikan beberapa pemberitahuan, jangan mendadak

Jika Anda berencana untuk berhenti bekerja, berikanlah pemberitahuan setidaknya dua minggu sebelum Anda keluar. Ini menjadi norma umum yang dilakukan para pegawai ketika akan berhenti bekerja.

Head up akan membantu manajer mengetahui hal-hal, seperti cara mengalihkan beban kerja, mendapatkan informasi terbaru mengenai status tugas, dan memberitahu klien.

Cara ini tidak selalu persyaratan yang harus dilakukan. Namun ketika Anda keluar tiba-tiba, justru akan menimbulkan konsekuensi negatif. Termasuk meninggalkan kesan buruk dan membuat rekan kerja bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.

“Jika Anda memiliki semacam perjanjian dalam periode yang berbeda, maka Anda harus menyelesaikannya terlebih dahulu karena Anda bisa kehilangan manfaat lain yang mungkin menjadi hak Anda,” kata Managing Partner Schwartz Perry & Heller di New York City Davida Perry.

Di samping itu, Anda juga harus menyiapkan diri jika sewaktu Anda pamit atau memberitahu atasan kemudian Anda langsung diperbolehkan keluar. Sebab, mungkin saja bos Anda akan segera menggantikan posisi Anda dengan pesaing yang baru.

 3. Ajukan surat pengunduran diri

Jika Anda diminta untuk mengajukan surat pengunduran diri, Perry menyarankan untuk membuatnya secara singkat. Di dalam surat tersebut intinya mengucapkan terima kasih kepada atasan atas kesempatan yang diberikan kepada Anda selama bekerja.

Namun jika Anda meninggalkan kemungkinan klaim hukum, seperti tuduhan pelanggaran keselamatan di tempat kerja, Perry menyarankan untuk membicarakan hal tersebut dengan pengacara. Penyelesaian masalah tersebut dilakukan sebelum Anda mengirimkan surat pengunduran diri.

“Jika ada beberapa aktivitas ilegal yang terjadi, Anda bisa menolak atau mengidentifikasi fakta bahwa Anda tidak mengundurkan diri dengan sukarela,” ujarnya.

 

 

4. Bantu masa transisi

Setelah Anda menyampaikan pemberitahuan bahwa akan berhenti bekerja, kemudian buatlah rencana untuk membantu atasan untuk mencari pengganti posisi Anda.

Pelatih karier Hallie Crawford menyarankan agar siap dengan segala pembaruan status pada semua proyek dan tugas Anda. Selain itu, Anda juga bisa menawarkan atau menyarankan rekan mana yang memungkinkan untuk mengambil alih posisi Anda.

“Jadilah proaktif dan miliki rencana transisi. Ini akan membantu memperlancar dan mempermudah semua orang. Namun, pastikan apa yang Anda janjikan itu realistis,” kata Crawford.

5. Tetap bersikap positif

Meski akan berhenti bekerja, Anda harus tetap ramah dan produktif dengan rekan kerja selama sisa waktu Anda. Sebab, Anda tidak pernah tahu kapan akan bertemu lagi dengan mereka.

“Mereka adalah orang yang akan menjadi relasi Anda berikutnya,” kata Ruggiero. Mungkin Anda bisa mengajak rekan untuk minum kopi atau makan siang sebelum meninggalkan pekerjaan di perusahaan tersebut.

Crawford mengatakan, “Pilih beberapa orang yang Anda ingin tetap terhubung dan beri tahu mereka.”

 

6. Jangan goyah

Atasan Anda mungkin akan coba membuat penawaran untuk membuat Anda tetap bekerja di perusahaan meskipun Anda telah banyak menghabiskan waktu untuk bisa berhenti bekerja.

Jika Anda telah bertekad atau berniat untuk berhenti, pilihan Anda itu tidak mungkin tergoyahkan. Crawford menyarankan jika Anda akan berhenti dan telah menerima tawaran lain, berbicaralah langsung kepada atasan Anda.

“Anda harus tetap mengatakan ‘Tidak, terima kasih banyak atas tawarannya. Saya sangat menghargainya, tetapi saya benar-benar telah mengambil keputusan’. Tetap singkat dan manis,” jelas Crawford.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya