Pemerintah Target 330 Juta Penduduk Sudah Divaksin Covid-19 hingga Desember 2021

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan sebanyak 158,53 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksin Covid-19 pada bulan Agustus.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2021, 12:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers PPKM secara virtual, di Jakarta, Senin (6/9/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan sebanyak 158,53 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksin Covid-19 pada bulan Agustus. Pemberian vaksinasi ini akan terus digencarkan kepada masyarakat yang belum mendapatkan akses vaksin.

"Program vaksinasi akan kita terus kejar, kita sudah melakukan vaksinasi kepada 158,53 juta orang per Agustus," kata Airlangga dalam Webinar Optimisme Pemulihan Ekonomi 2022, Jakarta, Rabu (29/9).

Pemerintah menargetkan pada September ini vaksin akan disuntikan kepada 80,3 juta penduduk. Lalu di bulan Oktober targetnya mulai menurun menjadi 54,7 juta orang.

Kemudian di bulan November turun lagi menjadi 49,9 juta dan diakhir tahun sebanyak 50,5 juta. Sehingga, kata Airlangga, sepanjang tahun 2022 penduduk yang menerima vaksin mencapai 80 persen.

"Sehingga targetnya adalah 80 persen penduduk sudah tervaksin di bulan Desember atau jumlahnya 330 juta," kata Airlangga.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Booster Vaksin

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Meski begitu program ini akan terus dilanjutkan pemerintah bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin. Tak hanya itu, pemerintah juga akan memberikan booster vaksin, khususnya bagi para tenaga kesehatan.

Airlangga menambahkan saat ini sumber vaksin untuk kebutuhan Indonesia kian beragam. Tak hanya Sinovac, Astrazeneca dan Sinophram, tetapi juga sudah ada Pfizer dan moderna.

"Vaksin yang pemerintah beli dari berbagai sumber dari sinovac, sinopharm, pfizer, BNT dan moderna," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya