Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) semakin gencar mencari peluang kerjasama dengan perusahaan global. Salah satunya adalah kerjasama strategis dengan perusahaan Jepang.
Kerjasama strategis (strategic partnership) merupakan program rangkaian unlock value untuk mengembangkan bisnis PIS sebagai subholding integrated marine and logistics Pertamina.
Baca Juga
PIS memiliki target menjadi Asian leading integrated marine logistic company, dan memperoleh pendapatan (revenue) sekitar USD 4 miliar di 2030, atau setara Rp 57,28 triliun (kurs Rp 14.320 per dolar AS).
Advertisement
Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi menyebut, kerjasama Jepang dan Indonesia masih terbuka cukup luas, salah satunya di sektor transisi energi, logistik energi dan petrokimia.
Heri menekankan, untuk bisnis logistik energi bisa dirancang secara jangka panjang agar menguntungkan kedua belah pihak.
Dia juga menyinggung soal kebutuhan amonia yang sangat besar di Jepang, dimana Indonesia merupakan salah satu pemasok terbesar ke Negeri Sakura tersebut.
"Kebutuhan amonia Jepang dari Indonesia sangat besar. Kami siap membantu PIS untuk menjembatani dengan pelaku usaha," ujar Heri dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rencana Strategic Partnership dengan Jepang
CEO Pertamina International Shipping Erry Widiastono memaparkan, rencana strategic partnership dengan Jepang disiapkan dengan matang oleh perusahaan. Targetnya, realisasi kerjasama tersebut bisa dipenuhi pada tahun ini.
"Dengan melibatkan kedutaan besar dan pemerintah, tentunya bisa menunjukkan keseriusan PIS dalam kerjasama. Unlock value ini, bukan hanya untuk memperbesar revenue perusahaan tetapi juga untuk diversifikasi bisnis. Diantaranya diversifikasi ke arah ramah lingkungan, green bisnis dan green shipping juga masuk di dalamnya," tuturnya.
Advertisement