Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan arahan secara virtual di acara Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional ICMI Tahun 2022, dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (29/12022).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi memastikan bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk mengawal beberapa transformasi besar, termasuk di dalamnya melakukan hilirisasi di berbagai sektor.
Pemerintah melakukan hilirisasi antara lain di sektor pertambangan, minyak, dan gas. Menurut Kepala Negara, hilirisasi tersebut dilakukan untuk memberikan nilai tambah yang besar di Indonesia, untuk membuka lapangan kerja, dan sekaligus untuk menghemat devisa.
Advertisement
"Saya kira sudah tidak zamannya lagi yang sejak zaman VOC kita selalu mengirim, mengekspor bahan-bahan mentah yang nilai tambahnya dinikmati negara lain," jelas Jokowi dikutip dari keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Presiden menuturkan bahwa pemerintah telah membuktikan bahwa dengan hilirisasi, nilai tambah yang didapatkan di dalam negeri menjadi sangat besar. Misalnya, hilirisasi nikel yang sejak tahun 2015 dilakukan telah memberikan dampak signifikan dari sisi ekspor maupun neraca perdagangan.
"Ekspor besi baja di tahun 2021 mencapai USD 20,9 miliar, kira-kira Rp 300 triliun, meningkat dari sebelumnya hanya USD 1,1 miliar di 2014. Dari Rp 15 triliun kemudian meloncat ke Rp 300 triliun, itu karena peningkatan nilai tambah di dalam negeri," ungkapnya.
Baca Juga
Â
Sektor Pertanian
Selain di sektor pertambangan, Presiden menjelaskan, hilirisasi juga harus dilakukan di sektor-sektor lain, misalnya pertanian. Selain harus kuat di on-farm, inovasi di sektor pertanian dan peternakan juga harus kuat sehingga nilai tambah bisa dinikmati oleh para petani.
"Kelompok tani dan peternak, koperasi petani dan peternak, juga harus masuk juga ke off-farm, masuk ke hilir. Sekali lagi, agar nilai tambah dinikmati petani karena keuntungan yang terbesar itu ada di off-farm-nya, dan tentu saja bisa menciptakan lapangan kerja baru yang makin banyak," jelasnya.
Advertisement