Ekonomi Domestik Makin Kuat, Rupiah Kian Perkasa Lawan Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pagi, melanjutkan penguatan meski dibayangi konflik di Ukraina.

oleh Arief Rahman H diperbarui 09 Mar 2022, 10:48 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2022, 10:44 WIB
FOTO: Bank Indonesia Yakin Rupiah Terus Menguat
Teller menghitung mata uang Rupiah di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Penguatan Rupiah dipengaruhi aliran masuk modal asing yang cukup besar pada Mei dan Juni 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pagi, melanjutkan penguatan meski dibayangi konflik di Ukraina.

Rupiah bergerak menguat 31 poin atau 0,22 persen ke posisi 14.365 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.396 per dolar AS.

"Rupiah terlihat masih melanjutkan penguatan. Saya masih melihat efek utama dari kondisi ekonomi domestik yang cukup kuat meskipun adanya ketegangan di Eropa," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia dikutip dari Antara, Rabu (9/3/2022).

Menurut Nikolas, Indonesia masih atraktif bagi investor asing yang terlihat dari arus modal yang terus masuk ke tanah air.

Di sisi lain, lanjut Nikolas, penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia juga relatif terkendali. Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 domestik pada Selasa (8/3) kemarin mencapai 30.148 kasus sehingga total kasus mencapai 5,8 juta kasus.

"Sementara itu, koreksi dari sisi USD juga sedikit memberikan dukungan, dengan pasar terlihat masih menyerap sanksi-sanksi yang diberikan AS ke Rusia dan harapan pada The Fed pada pertemuan pekan depan," ujar Ariston.

 

Prediksi Rupiah

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menghitung mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rupiah pada hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 14.340 per dolar AS hingga 14.440 per dolar AS.

Pada Selasa (8/3) lalu, rupiah ditutup menguat 19 poin atau 0,13 persen ke posisi 14.396 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.415 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya