Pengertian Ekspor dan 13 Komponen Biaya yang Harus Eksportir Ketahui, Apa Saja?

Untuk meminimalkan kerugian, seorang eksportir perlu sangat memperhatikan biaya-biaya yang biasanya terdapat dalam kegiatan ekspor.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi ekspor impor.
Ilustrasi ekspor impor.

Liputan6.com, Jakarta Dalam mengekspor barang, terdapat komponen biaya yang harus terpenuhi. Jadi, para eksportir perlu tahu apa saja komponen biaya tersebut agar proses dapat berjalan dengan lancar.

Di samping itu, adanya biaya ekspor ini pun bertujuan untuk meminimalkan kerugian ketika mengirim barang ke luar negeri.

“Ada beberapa komponen biaya dalam ekspor yang perlu Kawaniaga ketahui sebelum melakukan ekspor. Hal ini untuk meminimalisasi adanya kerugian dari kesalahan perhitungan saat melakukan kegiatan ekspor,” demikian penjelasan seperti mengutip salah satu unggahan di akun Instagram @kemendag, Rabu (16/03/2022).

Sebelum mengetahui apa saja komponen biaya dalam ekspor, lebih baik ketahui dulu pengertian ekspor itu sendiri.

Berdasarkan penjelasan dari laman bps.go.id, ekspor adalah pengiriman barang dan jasa yang dijual oleh penduduk suatu negara kepada penduduk negara lain. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan mata uang asing dari negara pembeli.

Seperti yang sudah dikatakan, untuk meminimalkan kerugian, seorang eksportir perlu sangat memperhatikan biaya-biaya yang biasanya terdapat dalam kegiatan ekspor.

Lantas apa saja komponen biaya dalam ekspor tersebut?

Untuk mengetahuinya, berikut ini komponen biaya dalam ekspor yang harus diketahui khususnya para eksportir seperti mengutip informasi dari akun Instagram @kemendag.

 

 

Komponen Biaya Ekspor

Neraca Perdagangan RI
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1. Biaya harga pokok produksi

Meliputi biaya produksi dan biaya operasional.

 

2. Biaya pengemasan produk

Meliputi biaya sortasi, pembelian kemasan, upah pengemasan, dan biaya cetak kemasan.

 

3. Biaya pembayaran bank

Meliputi biaya yang dikenakan jika menggunakan metode pembayaran dengan menggunakan jasa bank.

 

4. Biaya transportasi

Meliputi biaya transportasi yang dilakukan pada saat pengiriman dari gudang ke pelabuhan.

 

5. Biaya pengurusan dokumen ekspor

Meliputi besaran biaya tergantung dari dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan ekspor.

 

6. Biaya forwarder

Meliputi biaya jika menggunakan jasa forwarder untuk membantu melakukan ekspor.

 

7. Biaya Terminal Handling Charge (THC)

Meliputi biaya yang dibayarkan kepada otoritas pelabuhan untuk penanganan barang.

 

8. Bea keluar

Meliputi pajak yang dikenakan sesuai dengan kategori barang yang akan diekspor.

 

9. Biaya pengiriman

Meliputi besaran biaya tergantung dari jarak negara tujuan ekspor dan jasa pengiriman yang digunakan.

 

10. Biaya asuransi

Meliputi biaya asuransi pengiriman dan asuransi pembayaran.

 

11. Biaya pergudangan

Meliputi:

a. Gudang sendiri: biaya dihitung mulai dari depresiasi per bulan, biaya operasional, dan pemeliharaan gudang.

b. Gudang sewa: biaya yang dihitung hanya biaya sewa gudang.

 

12. Biaya operasional lainnya

Meliputi biaya lain-lain, seperti biaya sewa kantor, listrik, telepon, internet, dll.

 

13. Biaya bunga dan pajak

Meliputi bunga yang harus dibayarkan jika memiliki pinjaman dari bank serta biaya pajak lainnya yang harus dibayarkan setiap tahun.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya