Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengapresiasi upaya platform lokapasar (marketplace) dalam mengajak pelaku usaha, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM), untuk bergabung dalam ekosistem niaga elektronik (e-commerce).
Mendag Zulhas juga mengajak platform-platform lokapasar untuk mendukung upaya digitalisasi yang sedang dikembangkan Kementerian Perdagangan lewat rencana program Sejuta Pedagang Seribu Warung.
Baca Juga
Mendag Zulhas menyampaikan hal tersebut saat menerima direksi GoTo yaitu CEO GoTo Andre Soelistyo dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya, Jumat (15/7) di kantor Kemendag Jakarta.
Advertisement
“Kementerian Perdagangan menyambut baik upaya platform lokapasar seperti GoTo dalam menciptakan ekosistem perdagangan digital yang menghubungkan masyarakat dengan pelaku usaha se-Indonesia. Kemendag akan turut mendorong pendidikan dan sosialisasi pemanfaatan niaga elektronik (e-commerce),” kata Mendag Zulhas dalam keterangannya, Sabtu (16/7/2022).
Mendag Zulhas pun berharap niaga elektronik dapat dimaksimalisasi untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha melalui perluasan akses pasar.
“Penggunaan niaga elektronik dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan ekonomi domestik, terutama di masa pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Strategi Kemendag
Ia pun mengemukakan upaya digitalisasi pelaku usaha dan UKM yang dirancang Kemendag melalui Sejuta Pedagang Seribu Warung.
Mendag Zulhas mengatakan, ekosistem lokapasar yang telah dibangun oleh platform penyedia layanan seperti GoTo saat ini akan sangat membantu mengakselerasi pencapaian target digitalisasi yang ditetapkan pemerintah.
“Kami harap lokapasar yang telah ada saat ini dapat mendukung upaya Kemendag mempercepat upaya digitalisasi pelaku usaha dan UKM. Lokapasar dengan jejaring mereka yang luas di seluruh Indonesia juga harus dapat dikembangkan untuk mendukung distribusi usaha-usaha lokal ke seluruh Indonesia, sehingga pelaku usaha mendapat penghasilan yang lebih baik,” ungkap Mendag Zulhas.
Mendag Zulhas juga mengungkapkan keinginannya mengunjungi Pasar Baru Cicalengka di Soreang, Bandung, untuk meninjau implementasi digitalisasi pasar rakyat binaan GoTo. Pasar Baru Cicalengka dulu dikenal dengan nama Pasar Sehat Sabilulungan.
Advertisement
Jokowi ke Pelaku UMKM: Digitalisasi Usaha Wajib, Segera Masuk ke Platform Online
Presiden Jokowi mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjual produknya dengan memanfaatkan platform daring atau online. Dia menilai hal tersebut dapat mendongkrak omzet penjualan pelaku UMKM.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam cara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Perseorangan Tahun 2022 di Gedung Olahraga Nanggala Kopassus Jakarta, Rabu, (13/7/2022).
"Jadi yang namanya digitalisasi usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah itu sekarang ini wajib. Jadi Bapak, Ibu, yang belum masuk marketingnya ke dunia online, segera masuk ke aplikasi, apapun platformnya," jelas Jokowi dilihat dari Youtube Sekretariat Presiden.
Dalam kesempatan ini, Jokowi berdialog dengan salah satu pelaku UMKM bernama Wageningtyas. Dia merupakan seorang ibu yang sehari-hari berjualan roti bakar Bandung.
Cerita ke Jokowi
Kepada Jokowi, Wageningtyas bercerita bahwa omzet dagangannya saat ini sudah mencapai Rp1 juta per hari. Dia mengungkapkan tingginya omzet penjualannya dikarenakan memanfaatkan berbagai aplikasi daring, terutama di masa pandemi Covid-19.
"Omzet sekarang sudah mencapai 1 juta per hari. Berkat online Pak, jadi selama pandemi kami usaha ini terbantu dengan aplikasi online," ujar Wage.
"Ibu jualan online lewat apa?" tanya Jokowi Presiden Jokowi menanggapi.
"Ada Gojek, ada Grab, Traveloka Eats, ada Shopee, satu lagi Asia Food Pak, tapi belum beredar," jawab Wage.
Jokowi pun meminta para pelaku UMKM untuk mengikuti cara yang telah dilakukan oleh Wage agar kesempatan untuk memasarkan produknya menjadi terbuka lebar.
Advertisement