Ada Uang Baru 2022, BI Pastikan Pecahan Lama Masih Bisa Buat Jajan

Uang pecahan lama yang tidak layak edar sendiri secara bertahap akan dicabut oleh BI. Penarikan ini tidak berkaitan dengan dikeluarnya uang baru 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Agu 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2022, 19:00 WIB
Pahlawan dalam Pecahan Rp 5.000
KH Idham Chalid terdapat dalam pecahan rupiah Tahun Emisi 2022 yang bernilai Rp 5.000 . (Dok/Bank Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) dan pemerintah meluncurkan tujuh uang baru rupiah pecahan kertas tahun emisis 2022. Ketujuh pecahan uang baru 2022 tersebut sudah bisa digunakan di seluruh wilayah Indonesia mulai 17 Agustus 2022.

Kepala Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, dengan adanya uang baru 2022, uang rupiah tahun emisi lama masih tetap bisa ditransaksikan. Hal ini menjawab rasa penasaran publik menyusul peluncuran uang baru 2022.

"(Uang Rupiah lama) masih berlaku digunakan. Jangan ada keraguan, uang lama masih berlaku," tegasnya di Hall Basket GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (20/8/2022).

Marlison melanjutkan, uang pecahan lama yang tidak layak edar sendiri secara bertahap akan dicabut oleh BI. Sehingga, dirinya memproyeksikan sekitar tiga sampai empat tahun mendatang uang Rupiah pecahan lama dapat tergantikan oleh uang TE 2022

"Demikian ya, terima kasih," kata dia.

Ia mengatakan, tunanetra memberikan masukan kepada BI untuk memberikan selisih ukuran dalam setiap uang baru yang dicetak. Hal ini agar mereka dapat membedakan nilai setiap uang pecahan tersebut.

Marlison menjelaskan, sebetulnya BI sudah memberikan blind code di setiap mata uang dengan sebuah garis yang tebal dan dalam setiap pecahan untuk mengenal pecahan.

Meskipun demikian, menurut kalangan tunanetra blind code saja tidak cukup untuk membedakan pecahan uang. Mereka mengungkapkan lebih bisa mengenal uang pecahan dari selisih ukuran. Dengan demikian, Bank Indonesia memberikan selisih ukuran dengan menggunakan ukuran global yaitu 5 mm.

"Sebelumnya selisih panjang antara pecahan itu 2 mm sekarang 5 mm. 5 mm ada berbagai latar belakang. rata-rata di berbagai negara termasuk negara tetangga selisihnya antara pecahan itu 5-7 mm kita ambil 5 mm, ukuran ini kami lebih memperhatikan aspek masukan terutama dari kalangan tunanetra," jelasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Uang Baru 2022 Susah Dipalsukan, BI Pakai Teknologi Tercanggih

Penukaran Uang Baru
Warga Balikpapan antusias dalam menukar uang pecahan baru. (Liputan6.com)

Lebih lanjut, Marlison menjelaskan, uang rupiah baru 2022 ini memiliki miliki teknologi benang pengaman yang bernama microlenses. Benang pengaman tersebut diklaim sebagai teknologi paling tinggi dan terbaik yang pernah digunakan pada uang kertas pecahan Rp 75.000.

"Aspek security ini, isunya bahwa pemalsuan banyak terjadi pada mata uang besar seperti Rp 50.000 dan Rp 100.000. Karena kami mengidentifikasi tanda kutip ada unsur security yang menyerupai, maka kami mengganti benang pengaman kita. Karena benang pengaman kita sebelumnya sudah 20 tahun," kata Marlison dalam Taklimat Media Bank Indonesia, Kamis (18/8/2022).

Menurutnya, dengan diluncurkan uang kertas tahun emisi 2022 ini merupakan momen yang tepat untuk menerapkan teknologi microlenses.

"Jadi ini momen penting untuk kita mengganti benang pengaman khusus pada Rp 100.000 dan Rp 50.000. Karena microlenses bisa bisa berubah-ubah dan bergerak itulah yang kita tonjolkan," ujarnya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Ultra Violet

Uang baru rupiah tahun emisi 2022. Dengan adanya uang baru ini lebih memudahkan untuk membedakan pecahan Rp 2.000 dengan Rp 20.000. (Bank Indonesia)
Uang baru rupiah tahun emisi 2022. Dengan adanya uang baru ini lebih memudahkan untuk membedakan pecahan Rp 2.000 dengan Rp 20.000. (Bank Indonesia)

Teknologi selanjutnya, ada peningkatan pengamanan ultra violet. Kini pengamanan ultra violet ditambah di sejumlah sisi, misalnya pada pecahan uang kertas Rp 50.000 apabila dilihat dengan lampu ultra violet bisa terlihat unsur batik dan bunga yang ada di balik uang tersebut.

Sama halnya dengan uang Rp 100.000, gambar seluruh kepulauan Indonesia akan menyala karena pahlawan di uang pecahan tersebut adalah Soekarno dan Mohammad Hatta.

"Pecahan berikutnya kalau kita nyalakan ultra (violetnya) yang akan keluar warnanya asal dari daerah pahlawan tersebut. Misalnya Djuanda pada mata yang Rp 50.000 ia berasal dari Jawa Barat maka pada saat dikenakan lampu ultraviolet maka pulau Jawa lebih terang dibandingkan yang lainnya. Seterusnya begitu juga," jelasnya.

Optically Variable Magnetic

Penampakan Uang Rupiah Kertas Baru Tahun Emisi 2022 yang Resmi Digunakan pada HUT ke-77 RI
Melihat penampakan Uang Rupiah baru (instagram/bankindonesia)

Lalu ada teknologi Optically Variable Magnetic (OVMI), yaitu teknologi cetak warna yang bisa bergerak-gerak pada sejumlah gambar dalam uang rupiah kertas 2022.

"Ini juga salah satu unsur pengaman yang paling mudah dikenal masyarakat. Yaitu dengan kita menempatkan gambar bunga di sisi paling kiri, teknik cetaknya OVMI, yaitu perubahan warna dengan dinamis bergerak yang kalau melihat bergerak dan berubah warna ini teknologi terkini," ujarnya.

Sederhananya, kata Marlison, masyarakat bisa melihat keaslian dari uang kertas 2022 cukup melihat gambar bunga pada sisi depan kiri. Misalnya, pada logo BI yang ada di atas gambar bunga.

"Teknologi itu juga menggunakan Color Shifting Ink. Jika masyarakat ingin melihat keaslian cukup melihat ini saja. Kalau dia tidak bergerak, berarti dia bukan asli ini adalah teknologi tertinggi yang ada di mata uang dunia yang kita gunakan yang sudah kita gunakan UPK 75," pungkasnya.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya