Jaga Harga Komoditas, Bulog dan India Teken Kerja Sama Dagang

Perum Bulog menandatangani Memorandum of Undertanding (MoU) tentang kesepakatan dagang Business to Business dengan Director on Board Perusahaan In

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Sep 2022, 22:54 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2022, 17:45 WIB
Perum Bulog menandatangani Memorandum of Undertanding (MoU) tentang kesepakatan dagang Business to Business dengan Director on Board Perusahaan India Allanasons Pvt Ltd (Allana)
Perum Bulog menandatangani Memorandum of Undertanding (MoU) tentang kesepakatan dagang Business to Business dengan Director on Board Perusahaan India Allanasons Pvt Ltd (Allana) (dok: Maul)

Liputan6.com, Jakarta Perum Bulog menandatangani Memorandum of Undertanding (MoU) tentang kesepakatan dagang Business to Business dengan Director on Board Perusahaan India Allanasons Pvt Ltd (Allana).

Perjanjian ini dalam Rangka Pertemuan Bilateral di G20 Trade, Industry and Investment Ministrial Meeting (TIIMM) yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, 21-23 September 2022.

Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan dan Industri India, Shri Piyush Goyal.

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, kesepakatan dagang ini dilakukan dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan beberapa komoditas pokok penting antar kedua negara.

"Kami saling mendukung dan melakukan kolaborasi aktif sebagai mitra dagang dalam hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara serta akan terus berupaya untuk memenuhi tujuan bersama menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga beberapa komoditas pokok, termasuk kebutuhan protein hewani," ujar Febby, Jumat (23/9/2022).

Perum Bulog sendiri belum membeberkan lebih detil soal kesepakatan dagang tersebut. Namun, Allana sendiri merupakan supplier daging kerbau asal India.

 

Sinkronisasi Kebutuhan Pangan

Mengintip Infrastruktur Pengolahan Beras Modern Bulog di Karawang
Pekerja mengemas beras yang diolah secara modern dengan mesin Modern Rice Milling Plant (MRMP) di Karawang, Jawa Barat, Rabu (21/9/2022). Infrastruktur MRMP ini terdiri dari mesin pengering (dryer), unit penggilingan padi (RMU) sebagai mesin konversi gabah menjadi beras, dan dilengkapi teknologi penyortir warna (color sorter). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Febby menyampaikan, Perum Bulog dan Allanasons selanjutnya akan terus berkolaborasi meningkatkan kapabilitas dengan melakukan sinkronisasi pemenuhan permintaan kebutuhan pangan.

"Tujuannya untuk meningkatkan perdagangan kedua negara," imbuh dia.

Senada, Director on Board Allanasons Pvt Ltd Fauzan juga menyatakan kerja sama ini penting dan strategis, khususnya dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan yang cepat dari kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral antara Indonesia-India.

"Kami sangat berkeinginan untuk terus memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama jangka panjang dan untuk mengembangkan asosiasi yang sehat dan stabil," kata Fauzan.

Jaga Harga Beras, Mentan Ingin Punya Bulog Kecil di Bawah Kementan

Mentan SYL Sebut Pertanian Indonesia Tetap Tumbuh dan Tangguh di Tengah Krisis Global
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL)

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berkomitmen menjaga ketahanan stok dan harga beras di lingkup nasional. Salah satu caranya, dengan mengangkat Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling) jadi semacam Perum Bulog yang berada di bawah kendalinya.

"Dalam memperkuat ketahanan pangan, revitalisasi penggilingan padi menjadi sangat penting. Hal itu menjadi bagian dari upaya kita untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas sektor pertanian kita," dikutip dari tulisan Mentan di akun Instagram @syasinlimpo, Rabu (14/9/2022).

Mentan menekankan, penggilingan padi di Tanah Air harus semakin modern untuk menghasilkan beras yang berkualitas dan berharga tinggi. Sehingga tak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga ekspor.

"Untuk itu, Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling) harus naik kelas. Menjadi semacam bulog-bulog kecil di bawah Kementerian Pertanian yang berfungsi sebagai ekosistem beras," serunya.

Menurut dia, Kostraling juga harus mulai menyusun rantai hulu hingga hilir yang jelas. Mulai dari stok, kemasan, pembiayaan, hingga pemasaran.

Hal itu turut digemborkannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Akselerasi KUR Penggilingan dan Pengelolaan Stok Gabah/Beras Kostraling di Direktorat Tanaman Pangan, Selasa (13/9/2022) kemarin.

Untuk ketahanan stok dalam negeri, ia pun menjamin pasokan beras tetap aman.

"Perlu diketahui, kondisi beras kita masih normal dan stok di pasaran aman. Per 9 September 2022, stok beras di Bulog hampir 1 juta ton. Sedangkan, stok beras di Pasar Induk Cipinang sebanyak 33.338 ton," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya