Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas 36 kontainer Minyakita di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur melalui tol laut. Pelepasan kontainer Minyakita berlangsung hari ini, Sabtu (24/9/2022) dengan tujuan Maluku Utara.
Pelepasan Minyakita hari ini merupakan upaya Kemendag dalam melakukan percepatan pendistribusian Minyakita ke seluruh Indonesia.
“Pelepasan 36 kontainer Minyakita dengan memanfaatkan program Gerai Maritim hari ini merupakan upaya Kemendag dalam melakukan percepatan pendistribusian Minyakita ke seluruh Indonesia," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Advertisement
"Tujuannya untuk meningkatkan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga minyak goreng di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah timur Indonesia. Pemanfaatan program Gerai Maritim bersinergi dengan pemanfaatan Tol Laut ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP),” lanjut dia.
Pada pengiriman ini, Kementerian Perdagangan kembali bekerja sama dengan ID Food, serta melibatkan PT Mahesi Agri Karya dan PT Priscolin sebagai penyedia Minyakita.
Pengiriman ini dilakukan melalui Trayek 10 dengan menggunakan KM Logistik Nusantara 5 sebanyak 36 kontainer atau 607 ton atau setara sekitar 674.400 liter dengan PT Pelni (Persero) sebagai operator.
Sebelumnya, pada tahap pertama, telah dilakukan pengiriman dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Kupang, Timika, dan Merauke dengan jumlah muatan sebanyak 40 kontainer atau 669,6 ton atau setara 744.000 liter.
Gerai Maritim
Pemanfaatan program Gerai Maritim bersinergi dengan pemanfaatan Tol Laut ke daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP). Gerai Maritim merupakan salah satu upaya Kementerian Perdagangan dalam memperkecil disparitas harga antar wilayah, khususnya barang kebutuhan pokok dan barang penting serta kelancaran arus barang.
Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting. Program tersebut sudah dimulai sejak Juni 2015, yang kemudian pada 2016 bersinergi dengan pemanfaatan Tol Laut Kementerian Perhubungan yang diluncurkan pada November 2015.
Kegiatan percepatan pendistribusian Minyakita ini dilaksanakan melalui kerja sama antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, BUMN Pangan, pemerintah daerah, dan pelaku usaha.
“Harapan kami agar semua pihak dapat bekerja sama dalam memaksimalkan percepatan pendistribusian Minyakita ini sehingga minyak goreng dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET). Selain itu, agar dapat mencapai tujuan utama yaitu stabilisasi ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan merespons kebijakan pemerintah untuk memproduksi dan menyalurkan minyak goreng kemasan rakyat merek Minyakita dengan kemasan dan kualitas minyak goreng yang sangat baik.
Advertisement
669 Ton Minyak Goreng MinyaKita Dikucurkan ke Wilayah Indonesia Timur
Holding BUMN Pangan atau ID Food mengirim 669,6 ton minyak goreng dengan merek Minyakita. Tujuannya mencakup Kupang, Timika, dan Merauke.
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan menyampaikan distribusi minyak goreng Minyakita ini memanfaatkan tol laut.
Seremoni pengiriman dilakukan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (11/8/2022) kemarin.
“Kami mengoptimalkan fasilitas tol laut untuk memenuhi ketersediaan pangan minyak goreng kemasan rakyat dengan tujuan Indonesia Timur mulai Kupang, Timika dan Merauke,”kata dia dalam keterangannya, ditulis Jumat (12/8/2022).
Frans melanjutkan ID FOOD mengirimkan minyak goreng kemasan rakyat dengan merek “MINYAKITA” untuk memenuhi ketersediaan pangan migor. Pengiriman total sebanyak 40 kontainer.
Jumlah ini juga setara 744.000 liter minyak goreng. Rinciannya, menuju Kupang sebanyak 21 kontainer atau 351,5 ton (390.600 liter), Timika sebanyak 6 kontainer 3 atau 100,5 ton (111.600 liter) dan Merauke sebanyak13 kontainer atau 217,7 ton (241.800 liter).
“Pendistribusian minyak goreng ini juga persembahan BUMN Pangan untuk Indonesia dalam rangka Jelang hari Merdeka HUT - 77 Tahun Kemerdekaan RI sebagai komitmen kami akan pemerataan ketersediaan pangan memenuhi kebutuhan masyarakat dan momentum Kemerdekaan sebagai upaya memajukan pangan Indonesia,” ujarnya.
Frans menyebut di pelosok Indonesia Timur masih defisit ketersediaan minyak goreng dan pendistribusian ini sebagai upaya pemerataan pangan minyak goreng ke pelosok negeri.
Frans menyebut berdasarkan data pendistribusian minyak goreng ID FOOD Group sampai dengan Agustus 2022 ini sebanyak 63,25 juta liter yang tersebar di beberapa titik lokasi seluruh Indonesia.
Salurkan 62,5 juta Liter di Semester I 2022
Holding BUMN Pangan ID Food telah menyalurkan 62,5 juta liter minyak goreng ke seluruh Indonesia. Realisasi ini merupakan capaian selama semester I 2022.
"Hingga Semester I 2022 ini, ID FOOD mencatatkan pendistribusian minyak goreng sebanyak 62,5 juta liter dari Aceh hingga Papua," Jelas Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, mengutip keterangan resmi, Minggu (24/7/2022).
Selain pendistribusian minyak goreng melalui pedagang pasar tradisional, distribusi juga dilakukan melalui platform digital Warung Pangan.
Advertisement