Warganet Soroti Tagar Bea Cukai Hedon di Twitter

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial Twitter kini kembali diramaikan instansi dari Kementerian Keuangan. Kali ini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

Tagar# BeaCukaiHedon jadi sorotan warganet. Hingga artikel ini ditulis, Selasa (28/2/2023),  ada 5.555 cuitan mengenai tagar beacukaihedon. Salah satu warganet @LatuconsinaXXXX mengunggah salah satu laporan harta kekayaaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diduga kepala bea cukai Jogja bernama eko darmanto. Dari LHKPN tersebut, total nilai kekayaan tercatat Rp 6,72 miliar.

"Seorang PNS punya bbrp mobil mewah tahun masih baru kayak gini apa gak jadi tanda tanya dptnya drmn yah?Kecuali klo dia punya penghasilan lain yg lumayan di luar gaji PNS. Dari profilnya di mbah Google, orang ini Kepala BC Jogja. #BeaCukaiHedon cc@KemenkeuRI @prastow,"tulis @Latuconsinaxxxx

Ada juga warganet yang sebutkan kalau lapor di LHKPN sehingga siap tanggung jawab untuk diperiksa.

“Bagus dia mau lapor di Lhkpn punya harta segitu. Artinya dia siap tanggung jawab kalau diperiksa. Manatau dari NETIZEN gabisa liat pejabat kaya?Langsung suudzon aja bawaannya,”tulis @anxxxxxxxxxxxx

“Utangnya gede juga tapi, bukannuya masih wajar ya?,” tulis @Rezaxxxxxxxxx

Selain itu ada juga warganet yang menyebutkan kalau yang dipersoalkan adalah dari mana sumber kekayaannya.

“Yang dipersoalkan Menteri dan jajarannya: gaya hidup mewah

Yang dipersoalkan dan dipertanyakan masyarakat:darimana sumber kekayaannya sehingga bisa hidup mewah seperti itu?#BeaCukaiHedon, @tulis Henryxxxx.

Dikutip dari Merdeka.com, kalau media sosial Twitter ramai memperbincangkan pegawai Direktorat Jenderal bea dan Cukai Kementerian Keuangan belum lama ini. Pemilik akun @eko_darmanto_bca tersebut memamerkan foto-foto motor atau mobil mewah dan klasik. Bahkan, ada beberapa unggahan yang menunjukkan sebuah pesawat pribadi.

Namun, ketika diselidik merdeka.com, pemilik akun @eko_darmanto_bc di Instagram sudah hilang. Akan tetapi, ada akun yang menggungah beberapa tangkapan layar dari akun itu sebelum hilang.

Melalui LHKPN milik KPK dan situs pemerintah beacukai.go.id, nama Eko Darmanto tercatat sebagai Kepala Kantor Bea dan Cukai (DBC) Yogyakarta.

Berdasarkan LHKP yang diakses pada 27 Februari 2023, Eko Darmanto  memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 2,9 miliar. Rinciannya, Eko memiliki sembilan kendaraan mewah dengan harga mulai dari Rp 150 juta-Rp 850 miliar.

Adapun mobil yang dilaporkan Eko yaitu BMW Sedan Tahun 2018 senilai Rp 850 juta dan Mercedes Benz Sedan Tahun 2018 senilai Rp 600 juta. Eko juga memiliki Toyota Fortuner Tahun 2019 senilai Rp 400 juta. Chevrolet Bell Air Tahun 1955 senilai Rp 200 juta dengan keterangan bekas.

Eko juga menyebutkan aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 12,5 miliar. Aset tanah dan bangunan itu terdiri dari tanah dan bangunan di Jakarta Utara dan Malang yang merupakan hibah tanpa akta dan hasil sendiri. Tanah tan bangunan di Jakarta Utara senilai Rp 10 miliar dengan keterangan hasil sendiri. Kemudian tanah dan bangunan di Malang senilai Rp 2,5 miliar dengan keterangan hasil hibah tanpa akta.

Eko juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 100,7 juta, kas dan setara kas Rp 238,90 juta dan harta lainnya Rp 15,73 miliar. Eko juga memiliki utang Rp 9,08 miliar. Dengan demikian, total kekayaan harta Eko Rp 6,72 miliar.

Sumber: Merdeka.com

Penulis: Annisa Al Faqir