Liputan6.com, Jakarta - Bagi warga Indonesia yang mencari produk halal di Jepang sekarang lebih mudah. Pemerintah meluncurkan Indonesia Halal Vending Machine, yaitu mesin penjual otomatis yang khusus menjual produk makanan dan minuman (mamin) halal produksi Indonesia.
Baca Juga
Indonesia Halal Vending Machine menjadi mesin penjual otomatis pertama di Jepang, bahkan di dunia, yang mempromosikan produk-produk eksklusif dari satu negara.
Advertisement
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi mengatakan, upaya memperkenalkan makanan dan minuman halal Indonesia melalui vending machine menjadi terobosan dalam promosi produk-produk halal buatan Tanah Air.
“Vending machine untuk memasarkan produk makanan ringan dan minuman halal Indonesia di Jepang merupakan langkah inovatif, kolaboratif, dan efektif dalam peningkatan ekspor produk halal tersebut,” kata Didi dalam keterangan tertulis, Rabu (14/6/2023).
Memperkenalkan produk mamin halal Indonesia dengan vending machine juga sejalan dengan usaha Indonesia untuk menjadi pusat halal dunia pada 2024. Ekspor produk halal pun perlu terus didorong untuk semakin memantapkan perekonomian dalam negeri dalam mempersiapkan momen tersebut. Untuk itu, berbagai upaya perlu dilakukan untuk memopulerkan dan meningkatkan ekspor produk halal Indonesia.
“Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menjadikan Indonesia pusat halal dunia pada 2024. Sehingga, perlu diambil langkah untuk mendorong ekspor produk halal Indonesia dalam upaya meningkatkan ketahanan perekonomian nasional. Saat ini, langkah tersebut difokuskan pada makanan halal, modest fashion, farmasi, dan kosmetik,” kata Didi.
Pertama di Dunia
Deputy Chief of Mission KBRI Tokyo John Tjahjanto Boestami mengklaim Indonesia Halal Vending Machine menjadi mesin penjual otomatis pertama yang secara eksklusif mempromosikan produk dari satu negara. Hal ini dapat terwujud di Jepang karena budaya vending machine yang kental di Negeri Sakura. Produk-produk yang sangat beragam dapat ditemui di berbagai vending machine di Jepang.
“Indonesia Halal Vending Machine ini merupakan mesin penjual otomatis pertama di Jepang, bahkan di dunia, yang dibuat berdasarkan promosi produk eksklusif dari satu negara. Jepang dapat dikatakan merupakan ‘negara vending machine’. Setiap produk dapat dijual atau dipasarkan dengan vending machine, mulai makanan-minuman ringan, kartu sim telepon seluler, hingga alat tes polymerase chain reaction (PCR). Sehingga, pemasaran produk Indonesia melalui vending machine merupakan cara ampuh untuk menjangkau konsumen yang lebih luas,” kata John.
Peresmian Indonesia Halal Vending Machine turut dihadiri Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung, perwakilan Bank BNI Tokyo, Pertamina Tokyo, Garuda Indonesia Tokyo, ASEAN Japan Centre, para pelaku usaha Indonesia dan Jepang, importir, serta diaspora Indonesia di Jepang.
Promosi Nation Branding dan Peringatan 65 Tahun Hubungan Diplomatik Peresmian Indonesia Halal Vending Machine di Tokyo juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan memperingati 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang.
Advertisement
Nation Branding Indonesia
Didi mengatakan, selain untuk pemasaran produk halal Indonesia di Jepang, Indonesia Halal Vending Machine juga menjadi bentuk promosi nation branding Indonesia di Jepang dan upaya peningkatan pemberdayaan kewirasusahaan diaspora Indonesia di Jepang.
“Apalagi Jepang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan salah satu acara terbesar di dunia yaitu World Expo 2025. Tentunya banyak wisatawan muslim yang akan datang dan mencari produk halal selama di Jepang. Hal ini akan menjadi peluang bisnis bagi diaspora Indonesia untuk mengelola dan mengembangkan usaha dengan Indonesia Halal Vending Machine,” tutupnya.
Berdasarkan data BPS yang diolah Atase Perdagangan KBRI Tokyo, periode triwulan pertama 2023 membukukan hasil positif dengan nilai sebesar USD 10,19 juta atau naik sekitar 0,71 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Sementara pada 2022 lalu, ekspor Indonesia ke Jepang merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah, mencapai lebih dari USD 24 miliar. Khusus ekspor makanan ringan ke Jepang, Indonesia mencatatkan nilai sebesar USD 44,17 juta, naik cukup signifikan dibandingkan 2021 yang sebesar USD 34,34 juta.