Jangan Takut Laporkan Penyelewengan BBM Bersubsidi, Identitas Dirahasiakan

Pengawasan yang dilakukan BPH Migas dalam menyaluran BBM bersubsidi adalah dengan cara terjun langsung ke lapangan atau menggunakan fasilitas teknologi yang terintegrasi yaitu QR Code.

oleh Arthur Gideon diperbarui 19 Jul 2023, 13:35 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2023, 13:35 WIB
Seminar Umum Kebijakan Hilir Migas yang diselenggarakan BPH Migas dan DPR RI di Kabupaten Gresik, Senin (17/7/2023). (Dok BPH Migas)
Seminar Umum Kebijakan Hilir Migas yang diselenggarakan BPH Migas dan DPR RI di Kabupaten Gresik, Senin (17/7/2023). (Dok BPH Migas)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta masyarakat bersikap proaktif, tidak takut atau ragu melaporkan setiap terjadinya penyalahgunaan BBM bersubsidi

Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim menjelaskan, BBM subsidi memiliki keterbatasan kuota. Oleh karena itu, perlu ada pengawasan dalam pendistribusiannya. Mengingat pengawasan oleh BPH Migas sangat terbatas, maka kalau ada penyalahagunaan di lapangan, tolong laporkan melalui nomor khusus yang telah disediakan.

"Akan kami tindaklanjuti langsung laporan-laporan dari masyarakat karena sifatnya riil,” ujar Abdul Halim, dalam Seminar Umum Kebijakan Hilir Migas yang diselenggarakan BPH Migas dan DPR RI di Kabupaten Gresik, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (19/7/2023).

Halim menegaskan, BPH Migas tidak akan membuka identitas pelapor penyalahgunaan BBM subsidi, sehingga masyarakat tidak perlu takut identitasnya akan diketahui oleh pihak lainnya.

BPH Migas bertugas melakukan pengaturan dan pengawasan pendistribusian BBM bersubsidi agar tepat sasaran dan tepat volume.

 

“Kami melakukan pengaturan dan pengawasan agar BBM ini tepat sasaran, didistribusikan ke masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan. Bukan masyarakat yang sudah kaya raya,” tambahnya.

Anggota Komite BPH Migas Wahyudin Anas dalam kesempatan yang sama mengatakan, pengawasan yang dilakukan adalah dengan cara terjun langsung ke lapangan atau menggunakan fasilitas teknologi yang terintegrasi yaitu QR Code.

“Mengapa kalau kita membeli Solar harus menggunakan QR Code? Hal itu untuk melindungi Bapak dan Ibu semua, karena di QR Code itu terdapat jatah harian konsumsi BBM,” ungkap Wahyudin Anas.

 


Surat Rekomendasi

Detik-Detik Kenaikan Harga BBM Bersubsidi di SPBU
Antrean kendaraan sesaat jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di SPBU Kawasan Jalan Siliwangi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah resmi menaikkan harga BBM Bersubsidi pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB. Harga BBM Subsidi jenis Pertalite naik dari Rp 7650 ke Rp 10.000,- dan Pertamax dari Rp 12.500 ke Rp 14.500,-(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Lebih lanjut Wahyudi memaparkan, jenis BBM tertentu (JBT) yang mendapatkan subsidi adalah minyak solar dan minyak tanah.

Konsumen pengguna JBT minyak solar, antara lain kendaraan roda dua, kendaraan umum, mobil layanan umum seperti ambulans dan mobil jenazah, transportasi air dengan motor tempel, ASDP, petani/Kelompok tani/usaha pelayanan jasa alat mesin pertanian dengan luas tanah kurang dari dua hektar dengan verifikasi dan rekomendasi SKPD.

“Untuk membeli JBT, konsumen pengguna harus mendapatkan Surat Rekomendasi (Surat Rekomendasi Perangkat Daerah) dari Kepala Perangkat Daerah atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah, Kepala Pelabuhan Perikanan atau Lurah/Kepala Desa,” jelasnya seraya menambahkan.

 


Lebih Terpantau

Sementara Anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan, fungsi DPR, antara lain menampung aspirasi masyarakat, misalnya terkait penyaluran BBM subsidi yang tidak tepat sasaran. Menurut dia, salah satu solusi agar BBM subsidi tepat sasaran adalah melakukan perbaikan pada sistem pendataan masyarakat yang berhak membeli BBM bersubsidi, seperti melalui aplikasi MyPertamina.

“Dengan teregister dalam aplikasi ini, nanti akan lebih terpantau masyarakat siapa saja, mana saja yang dapat membeli BBM subsidi. Selain itu ada beberapa dokumen yang harus dilampirkan untuk kemudian ditetapkan apakah layak atau tidak mendapatkan BBM subsidi,” tambahnya.

Dyah Roro juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan sinergi ini karena akan makin banyak masyarakat yang dapat memahami kegiatan hilir migas, harapannya BBM subsidi dapat tepat sasaran dapat terwujud.

 


Pemantauan Lapangan

Uji Coba Beli Pertalite Pakai MyPertamina
Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Kamis (30/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sehari sebelumnya, Komite BPH Migas telah melakukan pemantauan ke dua SPBU yang berada di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Dalam pementauan ini BPH Migas meminta badan usaha (BU) melakukan pembenahan, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta melengkapi fasilitas dan dokumen sesuai aturan yang ditetapkan.

“Kami melakukan sidak dan menemukan ada dua SPBU yang belum patuh dalam melakukan pendistribusian BBM secara tepat sasaran dan tepat volume. Kami berkoordinasi dengan Pertamina dan pemilik SPBU agar pendistribusian BBM sesuai aturan,” ungkap Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim ditemui pada sela-sela kegiatan Sinergi Umum di Gresik, Senin (17/7/2023).

Sebagai tindak lanjut dari temuan di lapangan tersebut, kata Halim, telah dilakukan pertemuan dengan Badan Usaha, pemilik SPBU, serta wakil pemerintah daerah dan BUMD. Dari hasil pertemuan, Badan Usaha menyanggupi untuk melakukan pembenahan.

“Dengan temuan-temuan ini, kita memberikan langkah-langkah terbaik bagi SPBU eksisting untuk melakukan pembenahan dan mereka juga ada keinginan ke sana. Ini hanya menunggu tata waktu saja karena semua berproses,” papar Halim.

Pertemuan juga menyepakati akan dilakukan penambahan SPBU di Pulau Bawean. Diharapkan dengan bertambahnya SPBU ini, akan membuat pelayanan semakin meningkat dan mendorong investor lain ikut berbisnis.

“Volume kebutuhan BBM masyarakat di Pulau Bawean cukup besar sebenarnya. Dengan adanya tambahan menjadi tiga SPBU di sana merupakan upaya kita untuk mendekatkan BBM ke masyarakat,” pungkasnya.

 

Infografis Alasan & Solusi Harga BBM Subsidi Naik
Infografis Alasan & Solusi Harga BBM Subsidi Naik (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya