Luhut Tak Ingin Proyek Bangga Berwisata Indonesia Mangkrak

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memimpin rapat koordinasi Program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) secara virtual pada Selasa (19/9/2023) kemarin.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Sep 2023, 11:46 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2023, 11:46 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan memamerkan harta karun kekayaan Indonesia yang belum diketahui dunia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memamerkan harta karun kekayaan Indonesia yang belum diketahui dunia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memimpin rapat koordinasi Program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) secara virtual pada Selasa (19/9/2023) kemarin.

Menko Luhut meminta seluruh pihak baik kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah bekerja sama menyukseskan Program BBWI. Perlu adanya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan hal tersebut, terlebih dukungan anggaran oleh pemerintah daerah.

Ditekankan bahwa pentingnya bekerja sesuai dengan kapasitas masing-masing agar pekerjaan rumah terkait dan Program Bangga Berwisata di Indonesia dapat segera diselesaikan.

"Kita harus memeriksa semua lini dan bagian kita masing-masing-masing. Saya tidak ingin ada proyek yang mangkrak. Rapat Evaluasi seperti ini sangat penting karena di bidang saya di Marves kita lakukan evaluasi dan kita pastikan agar proyek tidak mangkrak," tegasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/9/2023).

Tingkatkan Masyarakat Berwisata

Program Bangga Berwisata di Indonesia sendiri merupakan bentuk inisiatif dalam meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata dalam negeri. "BBWI menyediakan beraneka ragam paket wisata menarik. Mulai dari penawaran istimewa untuk menginap dan bersantap di hotel mewah sampai penerbangan antar pulau dengan harga terjangkau," papar Luhut.

Sementara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, salah satu cara mendorong program Bangga Berwisata di Indonesia yakni dengan optimalisasi libur nasional dan cuti bersama tahun 2024.

"Optimalisasi libur nasional dan cuti bersama tahun 2024 juga menjadi salah satu bentuk dukungan kami bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy bersama Kementerian terkait dalam menyukseskan gerakan BBWI," ungkap Menko Luhut.

 

Total Libur Nasional dan Cuti Bersama

Banner Pro Kontra Cuti Bersama Lebaran 2018
Banner Pro Kontra Cuti Bersama Lebaran 2018 (Liputan6.com/Abdillah)

Anas menjabarkan, total libur nasional dan cuti bersama 2024 ada 27 hari, terdiri dari 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama.

Ketetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Bersama Nomor 855/2023, No. 3/2023, dan Nomor 4/2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri PANRB.

Menurut dia, dengan kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan pariwisata wisatawan nusantara di dalam negeri. Tidak terkecuali bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan PNS.

 

Dukungan Lain

Danau Toba
Gambar pada 3 April 2019 menunjukkan sebuah kapal wisata tiba di Pulau Samosir, pulau vulkanik di tengah Danau Toba, provinsi Sumatera Utara, 3 April 2019. Di kalangan masyarakat Batak sendiri, Danau Toba ibaratnya inang atau ibu yang akan selalu menanti dengan keindahannya. (GOH CHAI HIN / AFP)

"Dukungan lain adalah dengan transformasi kelembagaan tiga Badan Otorita Pariwisata, yaitu Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, kemudian mempercepat transformasi digital di beragam bidang," imbuh Anas.

"Penerapan sistem kerja agile lintas otorita dengan memanfaatkan teknologi digital serta penerapan tata kelola layanan TIK yang terpadu, untuk pelayanan kepada stakeholder terkait," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya