Kembangkan Potensi Bisnis, LTLS Konsolidasi Bisnis Pengolahan Air

PT Lautan Luas Tbk (LTLS) berencana melakukan konsolidasi bisnis pengolahan air guna memperkuat fundamental perusahaan. Konsolidasi bisnis pengolahan air bertujuan untuk mempromosikan praktik bisnis berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan di masa depan.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Nov 2023, 19:15 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2023, 19:15 WIB
PT Lautan Luas Tbk
Ilustrasi sektor kimia dasar.

Liputan6.com, Jakarta PT Lautan Luas Tbk (LTLS) berencana melakukan konsolidasi bisnis pengolahan air guna memperkuat fundamental perusahaan. Konsolidasi bisnis pengolahan air bertujuan untuk mempromosikan praktik bisnis berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan di masa depan.

Eurike Hadijaya, Investor Relation Manager PT Lautan Luas Tbk menjelaskan Di awal tahun 2024 semua kegiatan industri pengolahan air dalam group Perseroan akan ditangani seluruhnya oleh PT Pacinesia Chemical Industries (PCI), yang nantinya akan menggunakan nama serta brand perusahaan yang baru.

Keseriusan Lautan Luas mengkonsolidasikan bisnis pengolahan airnya juga sudah dimulai dengan menjual saham PT Lautan Solusi Airindo ke PT Pacinesia Chemical Industries. PT Lautan Solusi Airindo sendiri bergerak dalam bidang pengolahan air untuk residensial. 

“Lautan Luas masih melihat potensi yang baik di tahun 2024, karena di sepanjang tahun 2023 Lautan Luas sudah melakukan banyak upaya untuk memastikan munculnya peluang-peluang yang menjanjikan di tahun berikutnya. Salah satunya dengan mengembangkan potensi bisnis pengolahan air.  Lautan Luas terus mengembangkan inovasi usaha yang dianggap sesuai dengan rencana usaha Perseroan untuk melakukan transformasi usaha yang berkorelasi dengan situasi usaha terkini dan iklim usaha masa depan,” jelas Eurike dikutip Minggu (26/22/2023).

Eurike menambahkan bisnis pengolahan air diharapkan dapat mendongkrak kinerja LTLS khususnya dalam pendapatan dari sektor water treatment di masa depan.

Sejak didirikan, PCI  telah memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan bisnis pelanggannya dengan memberikan solusi end to end yang efisien dalam bidang pengolahan air. Perjalanan perusahaan selama bertahun-tahun ini telah ditandai dengan inovasi berkelanjutan, dedikasi terhadap pelayanan pelanggan, dan pertumbuhan yang konsisten di dalam industri air. 

 

Pengelolaan Lingkungan

Hutan Pinus Gunung Pancar Bogor
Hutan Pinus Gunung Pancar Bogor (dok.Instagram@vi_viaaaaa/https://www.instagram.com/p/BzIlWggg6Bx//Devita

Sejalan dinamika yang berkembang di tataran nasional dan global, komitmen tersebut kini diwujudkan dengan merespons tantangan dan peluang melalui pengelolaan lingkungan, sosial, tata kelola (LST), dan ekonomi. 

Sebagai perusahaan industri kimia, LTLS berkeyakinan peluang dan prospek usaha masih sangat terbuka lebar dalam tahun-tahun mendatang. Tidak hanya bagi Perseroan, tetapi juga bagi perusahaan lain yang menjadi pelanggan, di antaranya melalui produk dan jasa pengelolaan air baku dan air limbah.

Berkembangnya kesadaran atas pentingnya proses produksi yang berkelanjutan di sektor industri, maka permintaan produk dan jasa pengelolaan air dan air limbah terus meningkat. Disamping itu, penyediaan air bersih untuk masyarakat yang menjadi perhatian dari berbagai kalangan maupun pemerintah terus meningkat.

"Kondisi ini menjadi peluang bagi Perseroan untuk memaksimalkan layanan kepada pelanggan. Atas dasar hal tersebut, Perseroan melalui entitas anak terus meningkatkan pelayanan dalam menyediakan produk dan jasa untuk mengelola air baku kepada pelanggan yang menyediakan air bersih untuk industri dan rumah tangga dan pengolahan air limbah

Selanjutnya, industri pengolahan air, makanan minuman dan perawatan pribadi & rumah juga tetap menjadi fokus industri LTLS kedepannya.

“Perseroan memfokuskan kestabilan pertumbuhannya dengan tetap memegang teguh menjaga tanggung jawab sosialnya,” pungkasnya.

 

 

Laba Meroket 17%, LTLS Bakal Bayar Obligasi Rp 181 Miliar

Ilustrasi Obligasi
(Foto: Liputan6.com)

Sebelumnya, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 14 Juni 2023. Dalam RUPS, Direksi Lautan Luas melaporkan performa perusahaan selama 2022 dan rencana perusahaan di 2023.

Pada 2022, PT Lautan Luas Tbk (LTLS)  berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 17% dari Rp 274,4 miliar jadi Rp 321 miliar. Laba tersebut berasal dari pendapatan perseroan yang naik 18,7% menjadi Rp 7,8 triliun dari Rp 6,63 triliun pada 2021. Pendapatan Lautan Luas pada 2022 berasal dari dalam negeri, terutama untuk pelanggan business to business (B2B) di industri pengolahan air, makanan minuman, personal & home care dan pakan ternak. 

Karena pendapatan yang naik tersebut RUPS juga memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 50 per lembar saham. Perlu diketahui juga Lautan Luas sendiri telah membagikan dividen interm pada tahun lalu sebesar Rp 25 perlembar saham. Dengan bertambahnya dividen ini maka dividen total LTLS pada tahun 2022 sebesar 75 perlembar saham. 

Selain itu pada rapat ini, emiten distributor bahan kimia ini juga mengumumkan penambahan  Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). PT Lautan Luas Tbk  menambahkan 5 bidang usaha baru dalam kegiatan usahanya.

"Kami berharap dengan adanya penambahan bidang usaha baru akan memperkuat fokus usaha kami dalam industri pengolahan air dengan memberikan solusi yang lengkap dalam penjernihan air dan pengolahan limbah sesuai dengan kebutuhan air yang ada," kata Investor Relations Manager PT Lautan Luas Tbk (LTLS) Eurike Hadijaya, dikutip Minggu (18/6/2023).

Eurike, menjelaskan, perseroan akan meneruskan strategi pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang telah dicanangkan di 2023. “Kami akan senantiasa memperbarui teknologi, melakukan pengembangan produk dan pengembangan pasar, sehingga kami optimistis kinerja akan tetap meningkat di periode-periode berikutnya,” ujarnya dalam keterangan resminya.

LTLS selanjutnya akan membayarkan obligasi yang akan jatuh tempo pada Juli 2023 sejumlah Rp 181,55 miliar, dengan sebagian besar menggunakan internal kas yang ada.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya