Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memberi sinyal pemerintah akan segera mengumumkan penambahan 10 persen saham PT Freeport Indonesia dalam waktu dekat.
Bahlil mengatakan, penambahan saham ini bakal dibuat semurah mungkin dan tidak akan memberatkan pemerintah dan Holding BUMN Pertambangan, MIND ID.
Baca Juga
"Freeport itu penambahan saham 10 persen tidak ada dibayar valuasi, sekecil mungkin itu, pasti akan lebih murah banget. Angkanya itu saya akan umumkan 2 minggu lagi, kalian tunggu 2 minggu lagi," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Advertisement
Untuk diketahui, negara saat ini menguasai mayoritas saham PT Freeport Indonesia dengan proporsi 51 persen. Dengan tambahan 10 persen, maka negara akan menguasai kepemilikan 61 persen saham Freeport.
Harapan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyambut baik pembahasan mengenai penambahan saham Freeport di Indonesia hingga perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir.
"Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10 persen saham Freepoet di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah capai tahap akhir," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Jokowi pun berharap agar hal tersebut dapat diselesaikan pada akhir November tahun ini. "Selesai di akhir bulan ini," ungkapnya.
Hubungan Indonesia-AS Terus Meningkat
Dalam keterangan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir menilai, saat ini hubungan antara Indonesia dengan Amerika Serikat terus meningkat, utamanya dalam bidang perdagangan.
"Kalau kita lihat apalagi surplus perdagangan kita dengan Amerika sudah mencapai hampir USD 16 miliar, dan pertumbuhannya beberapa tahun terakhir cepat. Investasi Amerika di Indonesia itu sudah nomor empat sekarang, yang belum pernah terjadi sebelumnya," ucap Erick.
Oleh karenanya, Erick menyebut bahwa hal tersebut yang mendasari Jokowi untuk terus mendorong investasi Amerika Serikat di Indonesia, salah satunya dari Freepoet McMoRan. "Yang kebetulan kita BUMN sudah menguasai 51 persen," lanjutnya.
Lebih lanjut Erick mengungkapkan, dalam pertemuan antara Jokowi bersama CEO Freeport McMoRan dibahas juga mengenai hilirisasi yang dilakukan oleh Freeport.
Advertisement
Bangun Smelter
Erick menyebut, saat ini Freeport sudah tidak hanya melakukan kegiatan penambangan emas dan tembaga saja, melainkan telah membangun smelter untuk mengolahnya.
"Ini investasi yang memang kita hilirisasi, yang tadinya hanya murni pertambangan emas dan cooper. Sekarang sudah mulai diturunkan menjadi industrialisasinya dengan membuka smelter yang di Surabaya," imbuhnya.
Erick pun mengungkapkan, pihak Freeport pun tampak menunjukkan komitmennya untuk membangun smelter lainnya di lokasi lain di Indonesia, di antaranya di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
"Tidak hanya di Surabaya, Freeport punya komitmen membangun juga smelter di Fakfak, di Papua," pungkas Erick.