Harga Emas Dunia Terbang, Dipatok Segini Sekarang

Harga emas naik 0,32% menjadi USD 2.019 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1% ke level 2.017,80.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Jan 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini. Harga emas naik 0,32% menjadi USD 2.019 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1% ke level 2.017,80. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik tipis pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta) karena imbal hasil Treasury turun setelah data PDB AS menyoroti penurunan laju inflasi. Sementara fokus beralih ke data PCE untuk petunjuk lebih lanjut mengenai strategi penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).

Dikutip dari CNBC, Jumat (26/1/2024), harga emas dunia naik 0,32% menjadi USD 2.019 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1% ke level 2.017,80.

Imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan turun setelah data PDB dirilis. Perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal keempat di tengah kuatnya belanja konsumen, dengan pertumbuhan setahun penuh sebesar 2,5%.

“Perekonomian berjalan jauh lebih panas dari perkiraan, namun pada saat yang sama, kita menghadapi situasi di mana inflasi sedang turun, oleh karena itu kita tidak perlu bersiap menghadapi lonjakan besar dalam suku bunga,” ungkap Kepala Strategi Komoditas TD Securities, Bart Melek.

Menurutnya, hal tersebut turun mendorong harga emas. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan.

Pasar secara luas memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada pertemuan kebijakannya pada 30-31 Januari dan memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 89% pada bulan Mei, menurut CME FedWatch Tool.

Pendorong Harga Emas

Harga emas juga mendapat dukungan dari laporan terpisah yang menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran negara di Amerika Serikat (AS) meningkat 25.000 menjadi 214.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 20 Januari. Para ekonom memperkirakan 200.000 klaim pada minggu terakhir.

“Data awal klaim pengangguran menunjukkan bahwa gambaran pekerjaan memburuk, pasar tenaga kerja melemah, dan hal ini membantu emas,” kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures di Chicago, Phillip Streible.

Fokus sekarang beralih ke data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS yang dirilis pada hari Jumat.

Selain harga emas, harga perak di pasar spot juga naik 0,42% menjadi USD 22,7541 per ounce. Sementara harga platinum turun 1,18% menjadi USD 888,301 dan harga paladium turun 2,76% menjadi USD 936,119. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harga Emas Dunia Tumbang Dampak Penguatan Data Ekonomi AS

Ilustrasi harga emas hari ini
Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)

Harga emas dunia melemah pada perdagangan hari Rabu setelah dana ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa aktivitas bisnis berjalan dengan kuat. Bahkan penurunan harga emas dunia ini terjadi ketika dolar AS tengah mengalami tekanan.

Saat ini pelaku pasar tengah menanti lebih banyak indikator ekonomi untuk menilai kapan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga.

Mengutip CNBC, Kamis (25/1/2024), harga emas dunia di pasar spot turun 0,6% menjadi USD 2.016,04 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,48% menjadi USD 2.016, per ounce.

“Harga emas cukup terisolasi dari penyesuaian harga yang hawkish di pasar suku bunga, karena ada tanda-tanda bahwa investor secara historis memiliki posisi yang rendah terhadap emas meskipun pasar memperkirakan siklus pemotongan The Fed akan segera dimulai,” kata analis komoditas TD Securities, Daniel Ghali.

Menurut survei S&P Global, aktivitas bisnis AS meningkat pada bulan Januari dan inflasi terlihat mereda.

Perekonomian AS yang kuat dan penolakan dari pejabat bank sentral membuat beberapa investor memikirkan kembali pertaruhan mereka mengenai seberapa cepat The Fed akan menurunkan suku bunganya tahun ini.

Menurut FedWatch Tool CME, pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan 30-31 Januari dan memundurkan jangka waktu penurunan suku bunga pertama.

Dolar tergelincir 0,5% terhadap para pesaingnya, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli luar negeri, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga melemah.

 


Paket Kebijakan China

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

“Tiongkok menyusun paket yang lebih komprehensif untuk membendung sentimen pesimistis yang telah mengganggu pasar mereka selama berbulan-bulan dan membebani dolar AS,” tambah Ghali.

Bank sentral China mengumumkan pemotongan besar cadangan bank yang akan menyuntikkan sekitar USD 140 miliar uang tunai ke dalam sistem perbankan.

Investor kini fokus pada perkiraan awal PDB AS kuartal keempat pada hari Kamis, dan data pengeluaran konsumsi pribadi pada hari Jumat.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya