Liputan6.com, Jakarta Malaysia kini resmi memiliki raja baru yang dikenal luas sebagai salah satu miliarder terkaya di negara itu. Sultan Ibrahim Iskandar (65 tahun) dari Johor dinobatkan sebagai raja Malaysia pekan lalu dalam sebuah upacara yang dihadiri Perdana Menteri Malaysia, anggota kabinet, dan anggota sembilan keluarga kerajaan Malaysia.
Bulan lalu, Dikutip dari Business Insider, Senin (5/2/2024), Sultan Ibrahim Iskandar mengatakan kepada Singapore Straits Times bahwa dia bertekad untuk tidak menyia-nyiakan lima tahun tahtanya.
Sultan Ibrahim Iskandar kini akan menggunakan gelar Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong, setara dengan raja di Malaysia.
Advertisement
Seperti diketahui, terpilihnya Sultan Ibrahim sebagai pewaris tahta nasional sudah diperkirakan secara luas, karena Malaysia menjalankan satu-satunya sistem monarki bergilir di dunia.
Di bawah sistem tersebut, sembilan penguasa turun-temurun Malaysia, yang dikenal sebagai sultan, merotasi peran raja di antara mereka setiap lima tahun.
Diketahui, Sultan Ibrahim telah lama dikenal sebagai orang terkaya di Malaysia jauh sebelum menjadi raja.
Bloomberg melaporkan bahwa keluarga Johor memiliki kekayaan sekitar USD 5,7 miliar atau Rp. 89,5 triliun. Publikasi tersebut mengutip investasi keluarga Johor di tanah pribadi, real estat, dan perusahaan publik dan swasta.
Disebutkan pula Sultan Ibrahim memiliki kurang dari seperempat U Mobile, salah satu perusahaan telepon seluler terbesar di Malaysia, selain tanah senilai USD 4 miliar di Singapura.
Selain itu, keluarga Johor juga merupakan satu-satunya keluarga kerajaan di Malaysia yang memiliki tentara swasta, yang dibentuk pada tahun 1885 sebagai syarat Perjanjian Anglo-Johor.
Bloomberg melaporkan bahwa raja Malaysia yang baru memiliki koleksi jet pribadi dan lebih dari 300 unit mobil antik mewah, termasuk satu milik Adolf Hitler.
Harapan Warga Malaysia Terhadap Raja Baru Sultan Ibrahim Iskandar
Sebelumnya, salah seorang warga, Mohamed Syafik mengungkapkan harapannya terhadap raja yang baru.
"Dapat meningkatkan kembali citra Malaysia di mata dunia. Satu lagi, saya juga berharap Tuanku dapat melihat masalah sosial ekonomi rakyat yang akhir-akhir ini agar meruncing, supaya rakyat kita dapat berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dengan negara ASEAN lain," harap insinyur yang tinggal di Kuala Lumpur seperti dikutip VOA Indonesia, Sabtu (3/2/2024).Â
Termasuk orang terkaya di Malaysia, Sultan Ibrahim Iskandar memiliki kerajaan bisnis yang luas, mulai dari real estat dan telekomunikasi sampai pembangkit listrik. Raja ini memiliki hubungan dekat dengan Anwar Ibrahim dan pemerintahannya bisa mendukung pemerintahan persatuan Anwar, yang menghadapi oposisi Islam yang kuat.
Ahmad Zaini adalah pebisnis yang tinggal di Kuala Lumpur. Harapannya terhadap raja baru, "Kami sebagai rakyat jelata berharap raja dapat memerintah dengan lebih baik dari segi ekonomi sosial, dan dapat membantu rakyat dalam kehidupan dan juga menyatupadukan sosial politik kita supaya lebih makmur dan juga memberi ekonomi yang lebih baik pada Malaysia pada tahun yang akan datang."
Shukur Khamis adalah pensiunan yang juga tinggal di Kuala Lumpur. Harapannya sama seperti disampaikan Zaini, terkait sosial ekonomi dan sosial politik. Satu yang ia tambahkan, raja baru akan menghadirkan keadilan bagi rakyat Malaysia.
"Untuk itu, saya yang berbanggalah pada raja yang baru ini karena dia tegas dengan segala-galanya demi rakyat Malaysia. Insya Allah."
Advertisement
Naiknya Sultan Ibrahim Sebagai Raja
Malaysia mempunyai 13 negara bagian tetapi hanya sembilan yang memiliki kerajaan. Sebagian dari mereka berasal dari kerajaan Melayu berusia ratusan tahun yang merupakan negara bagian merdeka hingga akhirnya disatukan oleh Inggris.
Naiknya Sultan Ibrahim ke takhta nasional sudah diperkirakan secara luas oleh sesama sultan pada Oktober berdasarkan tatanan rotasi yang telah ditetapkan. Sultan Nazrin Shah, penguasa negara bagian Perak dan pewaris takhta berikutnya, terpilih kembali sebagai wakil raja.
Dikenal sebagai Yang Dipertuan Agung, raja memainkan peran seremonial karena kekuasaan administratif berada di tangan perdana menteri dan Parlemen. Raja adalah kepala pemerintahan dan angkatan bersenjata, dan sangat dihormati sebagai pelindung Islam dan tradisi Melayu.