Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina berkomitmen memenuhi kebutuhan gas bumi kepada seluruh segmen pelanggan industri dari berbagai sumber pasokan. Pasalnya, ketegantungan terhadap energi bersih tersebut terus meningkat.
Direktur Sales dan Operasi PGN, Ratih Esti Prihatini, PGN selalu berupaya optimal dalam melayani pelanggan, meskipun dalam kondisi operasi baik pasokan dan operasional infrastruktur terdapat kondisi planned (turn around atau operation maintenance regularly) dan uplaned shutdown.
Baca Juga
Seperti yang lumrah terjadi dalam operasi lapangan migas di sisi hulu, dibutuhkan kegiatan maintenance yang memerlukan waktu tertentu maka demikian halnya PGN juga terdapat masa maintenance untuk menjaga realibilitas dan layanan yang handal juga safety.
Advertisement
"Dengan kondisi lapangan migas yang mengalami penurunan, PGN terus mengupayakan solusi untuk penyaluran gas ke pelanggan. Kami ingin usaha pelanggan harus tetap sustain, maka kami harus mengkomunikasikan kondisi rill ini kepada pelanggan untuk bersama-sama dalam satu perahu mencari solusi terbaik, win-win solution bagi kedua belah pihak,” kata Ratih, Sabtu (30/3/2024).
Berdasarkan survei pelanggan, sekitar 72 persen pelanggan merupakan pelanggan tipe single fuel yang menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar penggerak operasi mesin industri.
Pasokan Gas
Maka PGN juga terus mengupayakan untuk mendatangkan pasokan dari berbagai sumber lain seperti LNG dalam jangka pendek maupun panjang. PGN juga berkomunikasi dengan seluruh stakeholder, pemerintah, mengenai kondisi ini.
“Memang, penyaluran LNG sampai dengan disalurkan ke pelanggan membutuhkan rantai penyaluran yang lebih panjang dibandingkan dengan rantai penyaluran gas pipa. Hal ini karena adanya proses tambahan berupa pendinginan, transportasi, penyimpanan, dan regasifikasi,” jelas Ratih.
Selanjutnya, PGN mengupayakan alternatif tambahan pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Utara, Tengah, dan Selatan, Lampung serta Jawa Bagian Barat. PGN menawarkan alternatif yakni pasokan gas dari LNG, mengingat kondisi natural decline dari sumber pasokan gas pipa konvensional
Tak Wajibkan Gunakan LNG
“Kami tidak mengharuskan pelanggan untuk menggunakan LNG, namun kami harus tetap menyediakan opsi solusi dalam kondisi decline pasokan gas pipa. Kami tetap akan mengoptimalkan pemanfaatan pasokan gas pipa yang tersedia dari masing-masing pemasok gas dan kekurangannya akan kami tawarkan pasokan gas LNG untuk menjadi solusi pemenuhan kebutuhan gas dari industri saat ini,” ujar Ratih.
Ratih melanjutkan, walaupun LNG ini tersedia namun PGN akan tetap memprioritaskan dan mempertimbangan pemanfaatan gas pipa mengingat kebutuhan pelanggan untuk memperoleh harga yang lebih kompetitif.
PGN juga telah memiliki jaringan infrastruktur gas yang terintegrasi, sehingga dapat mengoptimalkan alokasi pasokan gas pipa dan LNG untuk pemenuhan demand di berbagai wilayah. Harapannya tentunya dengan dukungan seluruh stakeholder termasuk Pemerintah dan regulator, PGN dan industri dapat tumbuh bersama serta dapat berkontribusi secara aktif dalam memperluas multiplier effect pemanfaatan gas bumi industri untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
Advertisement
PGN Kantongi Kontrak dari Produsen Benang di Pasuruan
Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendapatkan Kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Easterntex, produsen benang dan kain campuran serat polyester/ kapas yang bermarkas di Pasuruan, Jawa Timur.
PGN bakal menyalurkan gas bumi rata-rata 6.104 MMBtu/bulan kepada PT Easterntex. Sedengkan besaran kontrak yang telah disepakati oleh kedua belah pihak pada kondisi normal yaitu minimal 5.308 MMBTU/ Bulan dan maksimal 6.900 MMBTU/ Bulan.
PT Easterntex menjadikan gas bumi sebagai bahan bakar utama karena sebelumnya menggunakan batu bara. "Kami beralih mengkonversi bahan bakar batu baru menjadi gas bumi karena hemat energi, suplai energi yang berkelanjutan, mendukung pengurangan karbon dan salah satu upaya penggunaan energi terbarukan," ujar Presiden Direktur PT Easterntex, Nobuhiro Yoshimura, Senin (25/3/2024).
"Kami juga berharap agar PGN dapat senantiasa berkomitmen dan berusaha untuk menjaga stabilitas suplai gas karena itu sangat penring untuk keberlangsungan proses produksi," Nobuhiro menambahkan.
Bahan Bakar Utama
Sementara itu, Area Head Pasuruan PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN, Heri Frastiono mengapresiasi PT Easterntex yang menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar utama dalam proses produksinya.
"PGN berharap para pelanggan merasakan benefit dari energi baik gas bumi yang dapat meningkatkan produktivitas industri dan produk yang berdaya saing," ujar dia.
"Hal ini juga selaras dengan visi misi PGN yang mendukung pemerintah sebagai solusi energi bersih ramah lingkungan dan mencapai target net zero emission pada tahun 2060 melalui peningkatan penggunaan gas bumi pada masa transisi energi," tambah Heri.
Heri menyebut, pihaknya telah melayani kebutuhan gas bumi kepada pelanggan industri, komersial dan rumah tangga dimana untuk pelanggan industri sebagian besar bergerak di sektor makanan, kimia, keramik, logam dasar, CNG dan tekstil.
"Kami berkomitmen untuk menjaga ketahanan pasokan gas dan mengalirkan gas bumi secara terus menerus selama 24 jam per hari dan tujuh hari dalam sepekan dengan harga yang kompetitif," ujarnya.
Reporter: Dian Kurniawan
Advertisement