Jajaki Peluang Investasi, 114 Perusahaan Indonesia Masuk Dubai International Chamber

Juni tahun lalu Dubai International Chamber sebagai salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah Dubai Chambers memperluas kemitraan global dengan meresmikan kantor perwakilan internasional baru di Jakarta.

oleh Tira Santia diperbarui 06 Mei 2024, 13:15 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2024, 13:15 WIB
President And CEO Of Dubai Chambers Mohammad Ali Rashed Loota dalam Forum Bisnis yang diselenggarakan Dubai International Chamber di Jakarta, Senin (6/5/2024). (Tira/Liputan6.com)
President And CEO Of Dubai Chambers Mohammad Ali Rashed Loota dalam Forum Bisnis yang diselenggarakan Dubai International Chamber di Jakarta, Senin (6/5/2024). (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - President And CEO Of Dubai Chambers Mohammad Ali Rashed Lootah, mengatakan hingga akhir tahun 2023, total ada 99 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.

Selain itu, kata Lootah juga ada 15 perusahaan Indonesia lagi yang bergabung dengan Dubai International Chamber selama kuartal I-2024, sehingga total yang telah tergabung sebanyak 114 perusahaan.

“Pertumbuhan tersebut mencerminkan semakin besarnya minat terhadap Dubai di kalangan dunia usaha Indonesia,” kata Lootah dalam Forum Bisnis yang diselenggarakan Dubai International Chamber di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Lootah mengatakan, dengan meningkatnya antusias perusahaan di Indonesia terhadap Dubai International Chamber, maka kantor perwakilan internasionalnya di Jakarta akan terus mendukung dan meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi bilateral yang strategis antara kedua negara.

Diketahui pada Juni tahun lalu Dubai International Chamber sebagai salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah Dubai Chambers memperluas kemitraan global dengan meresmikan kantor perwakilan internasional baru di Jakarta.

“Indonesia adalah rumah bagi perekonomian yang paling beragam di Asia Tenggara. Kami hadir di negara Anda yang indah sebagai bagian dari upaya kami membantu perusahaan dari Dubai terhubung dengan peluang yang menjanjikan,” ujarnya.

Lebih lanjut Lootah menyebut Indonesia menyimpan potensi yang luar biasa. Oleh karena itu, anggota delegasi Dubai International Chamber di Indonesia siap menjembatani untuk menjajaki peluang investasi dan kemitraan di masa depan, dan memperkuat keterlibatan dengan mitra dagang baru.

“Misi dagang kami ke Indonesia dirancang untuk menyatukan komunitas bisnis di Indonesia dan Dubai untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang Pasar masing-masing. Kami di sini untuk belajar satu sama lain dan akan ada banyak kesempatan bagi Anda untuk berbagi pertanyaan apa pun dengan pembicara ahli kami dan tim kamar Dubai,” pungkasnya.

 

Realisasi Investasi Kuartal I-2024 Capai Rp 401,5 Triliun, Luar Jawa Mendominasi

Menteri Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers paparan kinerja  investasi Kuartal I-2024, di Kantor Kementerian BKPM, Senin (29/4/2024). (Tira/Liputan6.com)
Menteri Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers paparan kinerja investasi Kuartal I-2024, di Kantor Kementerian BKPM, Senin (29/4/2024). (Tira/Liputan6.com)

Sebelumnya, Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi pada kuartal I-2024 mencapai Rp401,5 triliun atau telah mencapai 24,3 persen dari target realisasi investasi 2024 yang sebesar Rp 1.650 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, realisasi investasi pada kuartal I-2024 tersebut meningkat 22,1 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

"Realisasi investasi kita diikuartal pertama sebesar Rp 401,5 triliun, tumbuh secara QnQ dibandingkan dengan Kuartal IV-2023 tumbuhnya sekitar 9,8 persen, dan dibandingkan dengan semester pertama 2023 yoy itu tumbuh 22,1 persen," kata Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers paparan kinerja investasi Kuartal I-2024, di Kantor Kementerian BKPM, Senin (29/4/2024).

Dari realisasi investasi kuartal I-2024 yang mencapai Rp401,5 triliun berhasil menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 547.419 orang.

Secara rinci, kontribusi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I-2024 mencapai Rp204,4 triliun atau 50,9 persen, sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) realisasinya mencapai Rp197,1 triliun atau 49,1 persen.

"Alhamdulillah ini sebagai wujud kepercayaan global kepada Indonesia dibawah kepemimpinan bapak Presiden Jokowi. Bayangkan dunia dalam kondisi ekonomi tidak menentu tidak ada kepastian, tetapi Foreign Direct Investment kita masih terjaga. Ini terjadi karena kolaborasi kerjasama yang baik antara arahan Presiden, pak Menko, dan Kementerian-kementerian teknis," ujarnya.

Luar Jawa mendominasi

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Secara sebaran wilayah, investasi di luar Pulau Jawa pada kuartal I-2024 masih mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp 201 triliun atau 50 persen dari total capaian realisasi investasi. Angka tersebut juga meningkat 16,2 dari periode yang sama tahun 2023.

Sementara itu, realisasi investasi di Pulau Jawa pada kuartal I-2024 mencapai sebesar 200,5 triliun atau 49,9 persen dari capaian realisasi investasi. Angka tersebut meningkat 28,5 dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

"Kita lihat di kuartal pertama ini cukup agresif, beberapa investasi yang masuk ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DKI ini cukup luar biasa sekali, karena memang pemerintah daerah berkolaborasi dengan kami bekerja dengan cepat," pungkasnya.

Infografis Peringkat Investasi Indonesia
Peringkat Investasi Indonesia Naik (Liputan6.com/Triyas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya