Liputan6.com, Gorontalo Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman meminta kepada seluruh pihak untuk menjaga harga jagung agar tetap stabil di tingkat petani. Untuk itu, Amran pun meminta Badan Urusan Logistik (BULOG) agar melakukan penyerapan dengan HPP di atas Rp5 ribu per kg.
"Kami sudah minta BULOG agar menyerap dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah) di atas Rp5 ribu per kg. Jadi tolong BULOG segera bergerak," ujarnya.
Baca Juga
Amran berharap kepada para pengusaha maupun pemerintah daerah untuk tetap melakukan pendampingan terhadap petani jagung yang saat ini tengah panen raya, sehingga harga jagung di tingkat mereka tidak jatuh ke titik yang memprihatinkan.
Advertisement
"Tolong jangan biarkan petani jalan sendirian, harga Rp3.800 itu di bawah HPP, HPP kita adalah Rp5 ribu sekarang dan artinya kita jangan menzalimi petani kita. Kita sendiri sengaja ingin mendzolimi dan membiarkan pangan kita impor, itu secara tidak langsung dzolim terhadap petani," ucapnya.
Lepas Ekspor Jagung ke Filipina
Setelah lima bulan lalu melakukan impor sebesar 250 ribu ton, kali ini Kementerian Pertanian melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50 ribu ton ke Filipina.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman pun menyatakan bahwa hal itu menjadi sebuah pencapaian luar biasa.
"Ini luar biasa, karena 5 bulan lalu kita impor 250 ribu ton, tetapi hari ini mengekspor ke Filipina 50.000 ton dan Ini adalah kebangkitan kita di sektor pangan khususnya jagung dan bahkan mereka telah mengirim ke beberapa daerah sebanyak 264 ribu ton," ujarnya.
Atas pencapaian itu, Amran menargetkan Provinsi Gorontalo menjadi percontohan keberhasilan daerah dalam meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani secara cepat. Dia menargetkan, tahun depan Gorontalo mampu mencapai produksi di atas 2 juta ton dari produksi saat ini yang hanya 1,5 juta ton.
"Oleh karena itu, kami beri bantuan benih 100 ribu hektare untuk Provinsi Gorontalo, Insya Allah tahun depan Gorontalo mencapai target di atas 2 juta ton," ujarnya.
"Saya yakin pasti bisa karena orang gorontalo sangat hebat dan saya juga mengapresiasi Gorontalo yang telah membuka wajah kita di mata internasional dari impor ke ekspor," jelas Amran.
Di sisi lain, Amran mengungkapkan, pertanian adalah sektor paling strategis yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional.
"Dulu kita swasembada tiga kali dan yang melakukan ini kita semua, tetapi tahun ini harus kita tingkatkan menjadi lumbung pangan dinia karena itu berbagai program yang ada ini perlu disempurnakan," ungkapnya.
Â
(*)
Advertisement