Rupiah Melemah Hari Ini, Gara-gara Pelantikan Wakil Menteri Baru?

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan rupiah akan berada di rentang 16.125 per dolar AS sampai dengan 16.225 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 19 Jul 2024, 10:22 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2024, 10:20 WIB
Donald Trump Kalah Pilpres AS, Rupiah Menguat
Pada Jumat (19/7/2024) pagi, rupiah dibuka melemah 59 poin atau 0,36 persen menjadi 16.214 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.155 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada perdagangan Jumat ini.Ā Pelemahan rupiah ini lebihĀ disebabkan oleh sentimen dari luar negeri dan bukanĀ karena pelantikan tiga wakil menteri baru pada Kamis kemarin.Ā 

Rupiah turun dipengaruhi ketidakpastian mengenai pemilu AS yang terus berlanjut sehingga memberikan penguatan kepada dolar AS.

Pada Jumat (19/7/2024) pagi, nilai tukar rupiahĀ dibuka melemah 59 poin atau 0,36 persen menjadi 16.214 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.155 per dolar AS.

"Ketidakpastian mengenai pemilu AS terus berlanjut selama sesi AS, mendorong dolar AS dan imbal hasil US Treasury lebih tinggi," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede dikutip dari Antara.

Penguatan dolar AS juga didukung oleh sentimen dari Eropa dan Jepang. European Central Bank (ECB) mempertahankan suku bunga kebijakannya pada level 4,25 persen pada pertemuan Juli 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa keputusan penurunan suku bunga kebijakan pada tanggal September 2024 terbuka lebar, mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga lagi pada 2024.

Pernyataannya membuat euro melemah terhadap dolar AS, dan ditutup lebih rendah 0,38 persen hingga 1,09. yen Jepang menjadi salah satu mata uang utama terlemah, terutama karena tingginya permintaan dolar AS di Jepang.

Yen Jepang melemah 0,75 persen menjadi 157,37. Sementara rupiah berada di bawah tekanan selama sesi perdagangan Kamis, didorong oleh beralihnya investor ke aset-aset pasar negara berkembang lainnya.

Filipina memberikan sinyal yang lebih jelas untuk segera menurunkan suku bunga kebijakannya, sehingga membuat aset obligasi mereka relatif lebih menarik.

Volume perdagangan obligasi pemerintah Indonesia pada Kamis tercatat sebesar Rp18 triliun, lebih rendah dibandingkan volume perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp23,1 triliun.

Josua memperkirakan rupiah akan berada di rentang 16.125 per dolar AS sampai dengan 16.225 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Lantik 3 Wakil Menteri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Bendahara Umum Partai Gerindra, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II di Istana Negara Jakarta, Kamis, (18/7/2024).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Bendahara Umum Partai Gerindra, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II di Istana Negara Jakarta, Kamis, (18/7/2024). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Wakil Menteri Keuangan Thomas A.M. Djiwandono Memberikan Keterangan Pers didampingi Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/07/2024). (Dok setkab.go.id)
Wakil Menteri Keuangan Thomas A.M. Djiwandono Memberikan Keterangan Pers didampingi Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/07/2024). (DokĀ setkab.go.id)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik tiga wakil menteri (wamen) baru pada Kamis 18 Juli 2024. Ketiga wakil menteri baru itu adalah Wakil Menteri Keuangan, Wakil Menteri Investasi, dan Wakil Menteri Pertanian.

Tiga Wakil Menteri yang dilantik adalah Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, Thomas A.M. Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, dan Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, 18 Juli 2024.

Usai pembacaan Keppres, Presiden Jokowi memimpin pengucapan sumpah jabatan para wakil menteri yang dilantik tersebut.

ā€Saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,ā€ ucap Presiden mendiktekan sumpah jabatan.

Ā 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya