Era Baru Transformasi Digital, BUMN Harus Bersahabat dengan AI

Artificial Intelligence (AI) kini menjadi pilar penting dalam strategi branding dan pemasaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Nov 2024, 14:45 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2024, 14:45 WIB
Gedung Kementerian BUMN
Gedung Kementerian BUMN (dok: Humas KBUMN)

Liputan6.com, Jakarta Artificial Intelligence (AI) kini menjadi pilar penting dalam strategi branding dan pemasaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam acara BUMN Branding & Marketing Awards (BBMA) 2024, para ahli dan pemimpin industri menyoroti potensi besar AI dalam memperkuat posisi BUMN di pasar global melalui pengambilan keputusan berbasis data, efisiensi operasional, dan peningkatan citra perusahaan.

Stephen Ng, CEO WIR Group, dalam konferensi bertajuk "Empowering Brands, Building Nations: Optimizing BUMN’s Potential Through Exceptional Talents & Advanced Technological Support," menjelaskan bahwa AI bukan lagi sekadar alat bantu, tetapi telah menjadi ekstensi pemikiran perusahaan.

Artificial Intelligence memungkinkan BUMN mengembangkan strategi branding yang komprehensif, mulai dari analisis perilaku konsumen hingga penguatan hubungan dengan pemangku kepentingan.

“Teknologi AI memungkinkan perusahaan memiliki pendekatan yang lebih strategis dalam pengambilan keputusan, pengembangan arah perusahaan, dan peningkatan pendidikan karyawan. Ini mempercepat kolaborasi dan inovasi,” ujar Stephen Ng.

Ia juga menekankan bahwa integrasi talent, technology, dan brand adalah kunci untuk menjadikan BUMN sebagai pemimpin global yang bertanggung jawab secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. AI membantu memastikan bahwa setiap langkah branding tidak hanya menjanjikan pencapaian profit, tetapi juga tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.

Transformasi Digital Berbasis AI

Chief Marketing Officer Telin, Kharisma, juga berbagi bagaimana perusahaan telekomunikasi internasional ini memanfaatkan AI untuk mendukung transformasi menjadi perusahaan global yang kompetitif. Dengan strategi baru ONE TELIN, perusahaan memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan solusi inovatif kepada pelanggan di kawasan Asia Pasifik.

“Sebagai partner of choice dalam ekspansi digital, kami menggunakan AI untuk memprediksi kebutuhan pelanggan, meningkatkan layanan, dan mengoptimalkan jaringan global kami,” kata Kharisma.

Saat ini, Telin mengoperasikan 10 kantor global, 20 kabel laut, dan 122 titik pusat data di seluruh dunia. Teknologi AI berperan penting dalam mengintegrasikan infrastruktur tersebut untuk mendukung pengembangan layanan berbasis data dan peningkatan branding secara global.

 

AI: Masa Depan Branding BUMN

20160725-Gedung Kementrian BUMN-AY
Gedung Kementrian BUMN. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan 82 BUMN yang mengikuti BBMA 2024, pemanfaatan AI menjadi pembeda utama dalam kompetisi branding di era digital. AI tidak hanya membantu memperkuat citra perusahaan, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif melalui personalisasi strategi pemasaran, optimalisasi pengalaman pelanggan, dan efisiensi operasional.

“AI menjadi alat transformasi yang esensial untuk mendukung visi BUMN sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dan pemain utama di kancah global,” tambah Stephen Ng.

Melalui pemanfaatan AI, BUMN diharapkan mampu menjawab tantangan di era digital dengan branding yang inovatif, adaptif, dan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya