Indonesia menjadikan Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai wilayah percontohan tambak udang pada tahun ini. Ini dilakukan untuk menangkap potensi seiring kenaikan permintaan dan harga udang di pasar internasional.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto, mengatakan kondisi tersebut merupakan peluang yang sangat baik bagi pasar udang dalam negeri.
Dengan demikian pemerintah terus meningkatkan produksi nasional dengan memanfaatkan lahan-lahan terlantar seperti di Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).
āProvinsi Sulawesi Selatan, merupakan salah satu lokasi tambak percontohan budidaya udang pada 2013 dengan target luasan sekitar 100 hektare (ha)," ujar Slamet saat melakukan Temu Lapang Budidaya Udang di provinsi tersebut seperti ditulis, Kamis (5/9/2013).
Dia mengatakan Sulsel merupakan salah satu pusat produksi udang tanah air yang terus digenjot guna membantu ketercapaian target produksi nasional.
Lewat pemanfaatan tambak-tambak idle (non-produktif) di wilayah tersebut, Slamet yakin dapat meningkatkan produksi udang yang sejalan dengan jiwa industrialisasi perikanan budidaya berbasis blue economy.
Menurut dia, saat ini Indonesia memiliki peluang besar memasok komoditas budidaya unggulan dalam negeri tersebut ke pasar global.
āMerebaknya penyakit Early Morning Syndrome (EMS) yang menerpa beberapa negara tetangga yang selama ini menjadi pesaing utama bagi Indonesia seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia, juga meningkatkan daya saing dan daya tawar udang produk Indonesia yang bebas dari EMS di pasar Eropa, Jepang maupun Amerika," ungkap Slamet.
Dia juga mengatakan, pemanfaatan lahan non produktif seperti yang dilakukan di Sulsel dapat meningkatkan animo masyarakat untuk berbudidaya khususnya udang. (Sis/Nur)
Baca juga:
Lahan Terlantar di Pekalongan Sukses Disulap Jadi Tambak Udang
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto, mengatakan kondisi tersebut merupakan peluang yang sangat baik bagi pasar udang dalam negeri.
Dengan demikian pemerintah terus meningkatkan produksi nasional dengan memanfaatkan lahan-lahan terlantar seperti di Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).
āProvinsi Sulawesi Selatan, merupakan salah satu lokasi tambak percontohan budidaya udang pada 2013 dengan target luasan sekitar 100 hektare (ha)," ujar Slamet saat melakukan Temu Lapang Budidaya Udang di provinsi tersebut seperti ditulis, Kamis (5/9/2013).
Dia mengatakan Sulsel merupakan salah satu pusat produksi udang tanah air yang terus digenjot guna membantu ketercapaian target produksi nasional.
Lewat pemanfaatan tambak-tambak idle (non-produktif) di wilayah tersebut, Slamet yakin dapat meningkatkan produksi udang yang sejalan dengan jiwa industrialisasi perikanan budidaya berbasis blue economy.
Menurut dia, saat ini Indonesia memiliki peluang besar memasok komoditas budidaya unggulan dalam negeri tersebut ke pasar global.
āMerebaknya penyakit Early Morning Syndrome (EMS) yang menerpa beberapa negara tetangga yang selama ini menjadi pesaing utama bagi Indonesia seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia, juga meningkatkan daya saing dan daya tawar udang produk Indonesia yang bebas dari EMS di pasar Eropa, Jepang maupun Amerika," ungkap Slamet.
Dia juga mengatakan, pemanfaatan lahan non produktif seperti yang dilakukan di Sulsel dapat meningkatkan animo masyarakat untuk berbudidaya khususnya udang. (Sis/Nur)
Baca juga:
Lahan Terlantar di Pekalongan Sukses Disulap Jadi Tambak Udang