Data ekonomi Indonesia yang positif mendorong penguatan rupiah. Kurs rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat di kisaran Rp 11.314 pada Selasa (1/10/2013).
Analis PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menuturkan, rupiah mendapat sentimen positif dari data ekonomi makro Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, deflasi terjadi pada September 2013 sebesar 0,35%. Laju Indeks Harga Konsumen (IHG) tahun kalender mencapai 7,57%. Selain itu, inflasi year on year mencapai 8,4%.
Ariston menambahkan, penguatan rupiah hari ini tidak terlalu signifikan. Hal itu mengingat sentimen luar negeri mengenai pagu utang (debt ceiling) Amerika Serikat mempengaruhi rupiah. "Bila tak ada kesepakatan di Amerika Serikat maka ada ketidakpastian di pasar keuangan. Pelaku pasar akan cenderung menghindari aset beresiko termasuk investasi di emerging market (negara berkembang)," kata Ariston, saat dihubungi Liputan6.com.
Ariston memperkirakan, rupiah masih bergerak di atas level Rp 11.400 terhadap dolar AS. "Hingga akhir pekan ini, rupiah di kisaran Rp 11.400-11.700," tutur Ariston.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mematok kurs tengah rupiah terhadap dolar AS di kisaran 11.593 per dolar AS. Kurs tengah rupiah BI ini menguat 20 poin dibanding posisi kemarin di kisaran Rp 11.613. (Amh/Igw)
Analis PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menuturkan, rupiah mendapat sentimen positif dari data ekonomi makro Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, deflasi terjadi pada September 2013 sebesar 0,35%. Laju Indeks Harga Konsumen (IHG) tahun kalender mencapai 7,57%. Selain itu, inflasi year on year mencapai 8,4%.
Ariston menambahkan, penguatan rupiah hari ini tidak terlalu signifikan. Hal itu mengingat sentimen luar negeri mengenai pagu utang (debt ceiling) Amerika Serikat mempengaruhi rupiah. "Bila tak ada kesepakatan di Amerika Serikat maka ada ketidakpastian di pasar keuangan. Pelaku pasar akan cenderung menghindari aset beresiko termasuk investasi di emerging market (negara berkembang)," kata Ariston, saat dihubungi Liputan6.com.
Ariston memperkirakan, rupiah masih bergerak di atas level Rp 11.400 terhadap dolar AS. "Hingga akhir pekan ini, rupiah di kisaran Rp 11.400-11.700," tutur Ariston.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mematok kurs tengah rupiah terhadap dolar AS di kisaran 11.593 per dolar AS. Kurs tengah rupiah BI ini menguat 20 poin dibanding posisi kemarin di kisaran Rp 11.613. (Amh/Igw)