RI Masih Lebih Baik Diantara Negara Ekonomi Terbesar Dunia

Meski merevisi pertumbuhan ekonomi 2014 ke level 5,6%, Indonesia masih lebih baik diantara negara-negara ekonomi terbesar dunia (G20).

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 29 Nov 2013, 20:46 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2013, 20:46 WIB
ekonomi-indonesia-130904b.jpg
Bank Indonesia (BI) telah merevisi pertumbuhan ekonomi nasional ke level 5,6% pada 2014 dari semula 6,2%. Meski turun, Gubernur BI Agus Martowardojo mengklaim Indonesia masih mengalami pertumbuhan lebih baik diantara kelompok negara ekonomi terbesar dunia atau G20.

"Indonesia terkena goncangan ekonomi dari domestik dan global, tapi Indonesia masih sangat baik di negara-negara G-20," ujar Agus di Kantor Pusat BI, Jakarta, Jumat (29/11/2013).

Agus mengatakan, secara umum perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan dengan baik. Namun, munculnya defisit neraca transaksi berjalan dan tekanan pengurangan stimulus dari AS membuat bank sentral harus merevisi target pertumbuhan ekonomi agar bisa menyesuaian diri dengan perubahan global.

BI mengaku memilih pertumbuhan ekonomi Indonesa yang rendah namun berkesinambungan daripada sekadar mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara cepat.

"Meski terjadi penurunan tidak apa, tapi masih bisa tumbuh, dan kita yakin ada pertumbuhan yang berkesinambungan. Meskipun pertumbuhan ekonom tahun depan lebih rendah jika dibanding pada tahun ini," ujar Agus.

Untuk menghadapi tekanan di tahun-tahun mendatang, BI dan pemerintah memastikan takkan berdiam diri menangani permasalahan neraca defisit transaksi berjalan yang sudah berkepanjangan. Sejumlah pembenahan harus dilakukan kedua pihak agar pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjadi

"(Kami) harus membenahi keadaan inflasi, perbaikan defisit neraca transaksi berjalan, neraca perdagangan, dan lainnya sehingga pertumbuhan ekonomi tetap terjadi," tutup Agus. (Dis)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya