Kenaikan harga bahan pangan akibat banjir telah membuat inflasi mencapai 1,07% pada Januari 2014. Hal itu membuat inflasi Indonesia mencapai 8,22% secara year on year. Meski demikian, inflasi Indonesia dinilai masih lebih baik ketimbang inflasi yang terjadi di India.
"Sejauh ini Indonesia dibanding dengan India masih lebih baik, meskipun dia juga masih berkisar di angka di atas 8%. Inflasi Indonesia kemarin naik kan karena memang ada kenaikan harga BBM," ungkap Kepala Group Asesmen Ekonomi Depertemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Doddy Zulverdi di Gedung Bank Indonesia, Selasa (4/2/2014).
Ekonomi global memang menambah tekanan terhadap inflasi India. Namun, pemerintah India dapat berusaha untuk menurunkan inflasi. "Mereka memang sudah mulai turun juga tapi kan mereka mulai dari level yang lebih tinggi dari kita," kata Doddy.
Doddy menambahkan, karakteristik inflasi di India hampir sama dengan Indonesia. Volatilitas harga bahan pangan menjadi salah satu pemicu inflasi yang cukup besar.
"Jadi sama seperti Indonesia kadang dia naik juga, ada historicalnya, karena di sana ada masyarakat miskin juga," kata Doddy.
Meski inflasi Januari cukup tinggi mencapai 1,07% karena kondisi cuaca. Bank Indonesia belum akan merevisi target inflasi tahunan yang sudah ditetapkannya yaitu sebesar 4,5% plus minus 1%.
"Dan inflasi Indonesia saat ini memang ada kenaikan sedikit tapi itu masih wajar dan akan kembali normal lagi sesuai target BI," pungkas Doddy. (Yas/Ahm)
Baca juga:
BI: Inflasi Tinggi Januari 2014 Takkan Ganggu Target
Neraca Perdagangan RI 2013 Defisit US$ 4,06 Miliar
Kenaikan Harga Kangkung & Bayam Dobrak Inflasi
"Sejauh ini Indonesia dibanding dengan India masih lebih baik, meskipun dia juga masih berkisar di angka di atas 8%. Inflasi Indonesia kemarin naik kan karena memang ada kenaikan harga BBM," ungkap Kepala Group Asesmen Ekonomi Depertemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Doddy Zulverdi di Gedung Bank Indonesia, Selasa (4/2/2014).
Ekonomi global memang menambah tekanan terhadap inflasi India. Namun, pemerintah India dapat berusaha untuk menurunkan inflasi. "Mereka memang sudah mulai turun juga tapi kan mereka mulai dari level yang lebih tinggi dari kita," kata Doddy.
Doddy menambahkan, karakteristik inflasi di India hampir sama dengan Indonesia. Volatilitas harga bahan pangan menjadi salah satu pemicu inflasi yang cukup besar.
"Jadi sama seperti Indonesia kadang dia naik juga, ada historicalnya, karena di sana ada masyarakat miskin juga," kata Doddy.
Meski inflasi Januari cukup tinggi mencapai 1,07% karena kondisi cuaca. Bank Indonesia belum akan merevisi target inflasi tahunan yang sudah ditetapkannya yaitu sebesar 4,5% plus minus 1%.
"Dan inflasi Indonesia saat ini memang ada kenaikan sedikit tapi itu masih wajar dan akan kembali normal lagi sesuai target BI," pungkas Doddy. (Yas/Ahm)
Baca juga:
BI: Inflasi Tinggi Januari 2014 Takkan Ganggu Target
Neraca Perdagangan RI 2013 Defisit US$ 4,06 Miliar
Kenaikan Harga Kangkung & Bayam Dobrak Inflasi