Liputan6.com, Madrid - Cristiano Ronaldo mendapatkan banyak hujatan setelah menggelar pesta ulang tahun beberapa saat setelah kekalahan Real Madrid di kandang Atletico. Pelatih Carlo Ancelotti pasang badan membelanya.
Menggelar pesta ulang tahun sebenarnnya adalah hak asasi setiap manusia. Namun, hal itu ternyata tak berlaku bagi CR7. Alasannya, pemain berdarah Portugal itu dianggap menghina Los Blancos.
Pesta ulang tahun Ronaldo menjadi sorotan, terutama di kalangan fans dan pengamat sepak bola, karena pesta tersebut digelar hanya beberapa jam setelah Madrid dipermalukan rival sekotanya, Atletico Madrid, 0-4 akhir pekan lalu.
Sikapnya dianggap tidak beretika. Apalagi, penyerang timnas Portugal itu tak banyak berkontribusi hampir sepanjang 90 menit pertandingan. Beruntung, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, turun tangan membelanya.
Menurut pelatih berusia 55 tahun itu, apa yang telah diberikan Ronaldo selama di Madrid menjadi bukti dedikasinya bagi klub. Hal itu tidak akan tercoreng hanya oleh perayaan ulang tahun setelah kekalahan.
"Saya harus menulis buku, atau setidaknya, bab yang panjang soal dia," ujar Ancelotti kepada A Bola.
"Dia adalah talenta yang luar biasa dan dia menikmatinya dengan profesionalisme dan keseriusan yang sulit ditemukan dalam diri seorang pemain yang berada di level itu," ia menambahkan.
Baca Juga
Wawancara Eksklusif Liputan6.com dengan Yolla Yuliana
Tolak Madrid, Bintang Dortmund Pilih Gabung Arsenal Musim Depan
Liverpool Tantang Klub Milik Pengusaha Indonesia
Adalah hak asasi Ronaldo sebagai pesepak bola jika ia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-30 dengan berpesta. Namun hak asasi tersebut rupanya tak berlaku bagi penyerang Real Madrid itu karena menyinggung tim yang dibelanya.
Pesta ulang tahun Ronaldo menjadi sorotan, terutama di kalangan fans dan pengamat sepak bola, karena pesta tersebut digelar hanya beberapa jam setelah Madrid dipermalukan rival sekotanya, Atletico Madrid, 0-4 akhir pekan lalu. Sikapnya dianggap tidak beretika. Apalagi, penyerang timnas Portugal itu tak banyak berkontribusi hampir sepanjang 90 menit pertandingan. Beruntung, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, turun tangan membelanya.
Menurut pelatih berusia 55 tahun itu, apa yang telah diberikan Ronaldo selama di Madrid menjadi bukti dedikasinya bagi klub. Hal itu tidak akan tercoreng hanya oleh perayaan ulang tahun setelah kekalahan.
"Saya harus menulis buku, atau setidaknya, bab yang panjang soal dia," ujar Ancelotti kepada A Bola.
"Dia adalah talenta yang luar biasa dan dia menikmatinya dengan profesionalisme dan keseriusan yang sulit ditemukan dalam diri seorang pemain yang berada di level itu," ia menambahkan.
Pelatih asal Italia itu menjelaskan bahwa Ronaldo juga memiliki karisma yang besar di mata rekan-rekannya.
"Di ruang ganti (Real Madrid) dia adalah pemimpin. Dia sering berbicara dengan rekan-rekannya, terutama yang muda-muda. Dia adalah figur yang sangat penting, seperti Pepe, Sergio Ramos, Iker Casillas, atau Marcelo.
"Kalau dia tetap menikmati hasratnya yang ia punya untuk melakukan apa yang ia lakukan, ia bisa terus seperti ini sampai kapanpun, berkat fisiknya yang hebat dan genetikanya yang unik," Ancelotti memungkasi.
- See more at: http://bola.inilah.com/read/detail/2178748/ronaldo-dicaci-ini-tanggapan-ancelotti#sthash.DrQuNU0Y.dpuf