Profil Singkat Semifinalis Sepak Bola PON Jabar

Senin (26/9/2016) sore WIB, empat tim sepak bola bakal bertarung di babak semifinal PON Jabar.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 26 Sep 2016, 07:30 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 07:30 WIB
PON Jabar
Senin (26/9/2016) sore WIB, empat tim sepak bola bakal bertarung di babak semifinal PON Jabar.

Liputan6.com, Bandung - Senin (26/9/2016) sore WIB, empat tim sepak bola bakal bertarung di babak semifinal Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016. 2016. Empat tim itu yakni Jabar, Papua, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Pertandingan semifinal ini digelar serentak pada pukul 15.30 WIB. Tuan rumah PON XIX, Jabar bakal menghadapi Papua di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi.

Sedangkan Sumatera Selatan bakal menjajal kekuatan runner up Grup D, Sulawesi Selatan. Pertandingan ini bakal dilangsungkan di Stadion Patriot, Bekasi.

Sebelum menyaksikan pertandingannya, simak dahulu profil empat tim yang bakal berlaga di babak semifinal. Lihat di halaman selanjutnya.

Jabar

Jabar merupakan tim pertama yang memastikan satu tiket semifinal. Mereka menjadi pemuncak klasemen dengan nilai sempurna, sembilan setelah membungkam Bangka Belitung dengan skor 3-0, Sabtu (24/9/2016).

Mereka menjadi tim yang diunggulkan. Selain tuan rumah, Jabar juga sudah mengalahkan juara bertahan, Kalimantan Timur dengan skot tipis 1-0 pada fase kedua Grup D, Kamis, 22 September 2016.

Tampil di PON, tim sepakbola Jawa Barat memiliki tenaga ekstra karena memiliki tiga pemain dari klub Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Mereka adalah Gian Zola, Febri Hariyadi, dan M Natshir yang merupakan pemain Persib. Ada juga Aziz yang merupakan pilar Persiba Balikpapan.

Selain ketiganya, Jabar juga memiliki Abdul Aziz yang merupakan kapten Tim. Aziz sangat taktis di lini pertahanan. Jabar juga mempunyai penyerang Angga Febryanto yang bisa melepaskan umpan lambung dengan akurat.

Tim sepak bola Jabar dilatih oleh Lukas Tumbuan, mantan pemain Persib Bandung pada 1982. Dia sudah punya banyak pengalaman di pentas sepak bola Indonesia.

Bahkan, hingga saat ini, Lukas masih menjabar sebagai pelatih Persibat, tim yang berlaga di Indonesia Soccer Championship B.

Papua

Papua

Papua merupakan tim kejutan yang bisa melangkan ke babak semifinal PON XIX. Pasalnya, Papua sempat berada di posisi buncet klasemen sebelum meraih kemenangan 3-2 atas Kalimatan Selatan.

Kemenangan itu membuat Papua menjadi runner-up Grup E dengan mengemas empat poin. Mereka berada di bawah Sumatera Selatan yang mengumpulkan tujuh poin.

Pada PON XIX, Papua diperkuat dua pemain Persipura Jayapura, yakni Osvaldo Haay dan M. Tahir. Keduanya dianggap mempunyai skill yang mumpuni.

"Ada peningkatan daya serang yang dilakukan anak-anak ketika Tahir dan Osvaldo bergabung. Pemain juga semakin percaya diri dan punya motivasi tinggi," kata pelatih Papua, Chris Yarangga.

Chris Yarangga sendiri merupakan mantan pemain Persiputa Jayapura. Saat masih aktif bermain, pria berusia 43 tahun ini berposisi sebagai gelandang. Dia pernah bermain untuk Indonesia pada kejuaraan Asian Cup 1996.

Dia juga pernah menjadi asisten pelatih Persipura bersama Mettu Dwaramury. Ketika itu, dia Mutiara Hitam (julukan Persipura) masih dilatih nakhoda asal Brasil, Jacksen F Tiago.

Sumatera Selatan

Sumatera Selatan

Sumatera Selatan (Sumsel) menciptakan sejarah baru pada ajang PON. Untuk kali pertama, Sumsel berhasil lolos ke semifinal cabang sepak bola.

Sumsel melaju ke semifinal setelah berhasil menjadi juara Grup E PON XIX. Pada laga terakhir babak delapan besar di stadion Patriot Bekasi, Sabtu (24/9), tim asuhan pelatih Rudy Keltjes mengatasi Jawa Tengah (Jateng) dengan skor 2-1.

Selama PON Jabar, Sumsel mengandalkan kiper profesional yang memperkuat Sriwijaya FC, Teja Paku Alam. Ia adalah kiper jebolan Deportivo Indonesia[2]. Dan pada tahun 2012, ia direkrut Sriwijaya untuk bermain di skuat U-21.

Pada tahun itu juga ia menjadi kiper ke-3 untuk skuat utama Sriwijaya. Sekarang, Teja Paku Alam merupakan kiper utama Sriwijaya FC untuk Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

Ketika gawang SFC U-21 dijaga oleh Teja dalam babak 20 besar ISL 2013, SFC-U21 hanya kebobolan tiga gol. Tak hanya gemilang bersama SFC U-21, Teja juga mampu tampil baik ketika membela tim PON Sumatera Selatan.

Sumsel menunjuk Rudy Keltjes sebagai pelatih mereka selama PON Jabar. Pasalnya, Sumsel ingin meraih medali di ajang PON untuk pertama kalinya.

Rudy Keltjes merupakan salah satu pelatih bertangan dingin di Indonesia. Bakatnya membina pemain muda sudah terasah. Pada 2014, dia pernah melatih Timnas Indonesia U-19 B yang merupakan tim bayangan dari Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri.

Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan (Sulsel) lolos ke babak semifinal setelah menjadi runner-up Grup D. Di pertandingan terakhir, mereka mengalahkan juara bertahan, Kalimantan Timur dengan skor 1-0 di Stadion Patriot, Bekasi.

Keberhasilan ini membuat Sulsel mengulangi prestasi pada PON 1996. Ketika itu mereka juga bisa melangkah hingga babak semifinal. Sulsel terakhir kali berlaga di cabor sepakbola pada tahun 2008 lalu di PON Kaltim, sayangnya gugur di babak penyisihan.

Pada PON 2016, Sulsel diperkuat dua pemain profesional yang berlaga di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo bersama PSM Makassar, yakni Fadlan Gupran dan Andri.

Selama PON Jabar, Sulsel dilatih pelatih legendaris, Syamsuddin Umar yang tercatat pernah menakhodai PSM Makassar, Persita Tangerang, dan menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya