Ultras Inter Mengamuk, Pelatih Italia Salahkan Icardi

Konflik antara Icardi dengan Ultras Inter tidak kunjung mereda

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 17 Okt 2016, 20:30 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2016, 20:30 WIB
Mauro Icardi
Mauro Icardi berselebrasi di depan fans Inter Milan. (AFP Photo/Marco Vertorello)

Liputan6.com, Milan - Konflik antara Mauro Icardi dengan ultras Inter tidak kunjung mereda. Terbaru, pelatih tim nasional (timnas) Italia, Giampiero Ventura yang ikut angkat bicara.

Hubungan Ultras Inter dan Icardi memanas usai dalam otoibiografinya striker asal Argentina itu mengaku akan menyewa 100 bandit Argentina untuk membunuh para Ultras. Itu dikarenakan Icardi kesal dengan perlakuan Ultras Inter yang membuang jerseynya usai Inter kalah 1-3 dari Sassuolo di musim 2015.

Ketika itu, Icardi dan Freddy Guarin menghampiri Ultras Inter di tribun, ia pun memberikan jerseynya pada fan cilik Inter. Namun menurut klaim Icardi dalam bukunya, jersey itu dirampas ketua Ultras Inter lalu dilempar kembali pada Icardi yang berada di atas lapangan.

Situasi semakin memburuk karena dalam laga lawan Cagliari, Minggu (16/10/2016) Icardi gagal mengeksekusi penalti. Rumahnya pun dihampiri Ultras yang semakin geram dengan sikap Icardi.

"Situasi ini menjadi sulit bagi semua pihak. Dan Icardi yang menyebabkannya," kata Ventura seperti dilansir Football Italia.

"Icardi tidak bisa berbahasa Italia dan dia tidak mengetahui Serie A dengan baik. Dia seharusnya bisa lebih memahami apa yang sebaiknya dilakukan di Italia. Frank de Boer tidak bisa disalahkan karena ini baru musim pertamanya," kata Ventura menegaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya