5 Fakta Venue Vietnam Vs Indonesia: Lebih Murah dari Pakansari

Liputan6.com, Hanoi - Timnas Indonesia akan menjalani leg kedua semifinal Piala AFF 2016 melawan tuan rumah, Vietnam, pada Rabu (7/12/2016). Pada leg pertama, Sabtu (3/12/2016), Timnas Indonesia menang 2-1 atas Vietnam.

Kemenangan tersebut membuat Indonesia minimal meraih hasil imbang tanpa kebobolan untuk melangkah ke final. Kendati demikian, Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, sudah mewanti-wanti timnya untuk bermain tanpa kompromi.

"Pada dasarnya Anda harus bermain sangat baik di leg kedua. Saya pikir Vietnam juga akan mengerahkan kekuatan terbaiknya," ucap Riedl.

Di sisi Vietnam, Pelatih Nguyen Huu Thang ingin para pemainnya bermain tanpa beban. Menurut dia, faktor psikologis akan lebih besar ketimbang teknis di pertandingan nanti.

"Pertandingan nanti akan menjadi penting bukan karena strategi, tapi psikologi. Saya ingin semua pemain bermain dengan rasa nyaman. Saya rasa semua faktor akan berpengaruh saat pertandingan," ujar Huu Thang, Selasa (6/12/2016).

Laga ini sendiri akan dimainkan di stadion utama Vietnam, Stadion My Dinh.

Berikut fakta menarik seputar stadion tersebut:

1. Stadion My Dinh tergolong stadion baru. Stadion ini baru dibuka pada 2 September 2003. Laga pembuka yang dimainkan di stadion ini adalah laga timnas Vietnam U23 melawan klub Liga Super China, Shanghai Shenhua.

2.  Stadion My Dinh memiliki kapasitas 40.192 kursi dan dibangun dengan biaya 53 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 706 miliar. Harga tersebut lebih murah daripada biaya yang dikeluarkan untuk membangun Stadion Pakansari, yaitu Rp 803 miliar.

3. Stadion My Dinh tergolong stadion multifungsi. Selain untuk sepak bola, stadion ini juga dilengkapi berbagai arena untuk cabang olahraga atletik.

4.  Nama My Dinh sendiri diambil dari nama daerah tempat stadion dibangun, yaitu My Dinh di distrik Tu Liem.

5. Stadion My Dinh merupakan stadion terbesar kedua di Vietnam setelah Can Tho Stadium yang bisa menampung 44 ribu penonton.