Terkait Pergantian 5 Pemain, FIFA Tagih Alasan PSSI

Terkait surat dari FIFA tersebut, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengatakan pihaknya siap mengikuti arahan FIFA.

oleh Risa Kosasih diperbarui 14 Apr 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2017, 13:00 WIB
20170210-Bahas Sengketa Pemain, FIFA Lakukan Pertemuan dengan PSSI-Jakarta
Joko Driyono (tengah) bersalaman dengan perwakilan FIFA usai pertemuan di Jakarta, Jumat (10/2). Pertemuan membahas National Dispute Resolution Chamber atau penyelesaian sengketa pemain profesional (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Federasi sepak bola internasional (FIFA) akhirnya memberikan respons terkait regulasi pergantian pemain di kompetisi Liga 1 Indonesia. Dalam suratnya kepada PSSI, FIFA menagih alasan rencana penerapan aturan tersebut dan akan melakukan pengamatan lebih lanjut.

Surat yang dikirim PSSI pada 4 April 2017 lalu dibalas FIFA pada Rabu (12/4/2017) dan ditujukan untuk pelaksana tugas (Plt) Sekjen Joko Driyono. Regulasi pergantian lima pemain sampai penurunan pemain U-23 dalam pertandingan dibahas secara umum.

"Kami sangat mengapresiasi PSSI yang mengontak FIFA sehubungan dengan inisiatifnya yang dijelaskan dalam e-mail untuk mempromosikan pemain muda. Kami sudah mempertimbangkan proposal yang disepakati oleh seluruh klub peserta Liga 1 untuk memainkan minimum tiga pemain U-23 selama 45 menit tiap pertandingan. Kami juga mencatat usulan soal kemungkinan klub yang membangkucadangkan dua pemain U-23 mereka," tulis FIFA.

Selanjutnya, FIFA menagih penjelasan rinci terkait aturan tak populer di atas. Menurut pendapat mereka, Indonesia bisa berkaca pada negara-negara anggota FIFA yang sukses memberikan wadah pemain muda untuk berkembang dalam kompetisi.

Induk organisasi sepak bola dunia itu akan memandu PSSI dalam mengembangkan program usia dininya. FIFA melihat isu paling penting yang perlu dibahas adalah kualitas liga secara keseluruhan jika pembatasan umur dan pergantian pemain ini diterapkan.

"Dari pengalaman kami membantu anggota asosiasi lainnya, kami akan membuat pengamatan bahwa kesuksesan program pengembangan usia dini berdasarkan beberapa perangkat umum. Termasuk pendekatan kemitraan antara federasi, klub, dan liga serta badan-badan publik seperti lembaga pemerintah, dan komitmennya dalam jangka panjang. Hal ini memerlukan investasi yang signifikan selama bertahun-tahun untuk menciptakan wadah bagi pemain muda."

"Kami juga tertarik mengetahui pandangan PSSI bagaimana pemain pengganti tambahan dijalankan, dan rencana skenario dalam hal ini, katakanlah cedera dan pengusiran. FIFA berharap dapat memberikan dukungan sepenuhnya dalam hal promosi usia muda dan akan menyediakan pendapat ahli apabila PSSI inginkan," beber FIFA.

Terkait surat dari FIFA tersebut, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengatakan bahwa pihaknya siap mengikuti arahan dari FIFA tersebut.

"Atas surat FIFA ini, PSSI akan membangun komunikasi intens dengan FIFA, memberikan penjelasan detail konsep percepatan pengembangan sepakbola di Indonesia, khususnya inplementasi U-23 di kompetisi Liga 1," kata Edy.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya