Menpora Siap Bantu PSSI Kawal Kerukunan Suporter

Menpora berharap Ricko jadi korban terakhir kekerasan suporter sepak bola di Indonesia.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 03 Agu 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 21:00 WIB
Menpora Buka Pusdiklat Paskibraka
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi (Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, EdyRahmayadi mengakui pihaknya tidak becus dalam mengurus kerukunan antar suporter. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi siap membantu pengawal agar terjadi kerukunan antar suporter klub sepak bola di Indonesia. 


Teranyar, Ricko Andrean, suporter Persib tewas karena dikeroyok Bobotoh demi melindungi The Jakmania. Ricko korban salah sasaran di laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 22 Juli lalu.

"Pembinaan suporter itu kewajiban PSSI. Bila ada sinisme bukan suporter yang tidak becus tapi PSSI-nya," kata Edy di Wisma Kemenpora, Kamis (3/8/2017) pada acara jumpa suporter sepak bola Indonesia.

Pengakuan Edy mendapat respons dari Menpora, Imam Nahrawi. Dia berharap Ricko menjadi korban terakhir dari kerusuhan antar suporter.



"Cukup lah sahabat kita terakhir Ricko sebagai korban dan komitmen ini (perdamaian antar suporter) harus berjalan bersama-sama. Sekali lagi, pemerintah akan mengawal dan memastikan bahwa komitmen ini harus menjadi konsekuensi logis," papar Imam.

"Ini harus dikawal secara bersama-sama sehingga bilamana terjadi lagi, maka tentu komitmen ini akan kami tagih," ujar Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Imam Nahrawi juga berharap PSSI lebih tegas memberikan sanksi kepada suporter klub yang berlaku anarkis. Menpora ingin kerusuhan suporter berakhir secepat mungkin.

"Kepada PSSI, saya minta untuk benar-benar menegakkan kode disiplin, aturan-aturan yang sudah dibuatnya, dan sudah tentu komisi disiplin harus lebih tegas memberikan sanksi kepada siapapun tanpa pandang bulu," ucap menteri asal Bangkalan itu.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya